
Jakarta, CNN Indonesia –
Lamine Yamal mencetak rekor sejarah di Liga Champions setelah mencetak gol dan dukungan dalam kemenangan 3-1 Barcelona atas Benfica di leg kedua pertandingan 16 terakhir pada hari Rabu (12 Maret). Menurut Lamine Yamal, catatan ini diciptakan oleh dukungan rekan satu timnya.
“Tim membuat segalanya jauh lebih mudah bagi saya. Itu adalah alasan yang baik, tetapi kadang -kadang hal -hal ini berhasil, kadang -kadang tidak. Untuk dukungan saya mencoba menendang dan Raphinha mengubahnya menjadi target,” Lamine Yamal dikutip di UEFA.
Pemain sekolah La Masia muncul secara mengesankan dengan mencapai tujuan dan dukungan ketika Barcelona Benfica mengalahkan 3-1 di Lluis Company Stadium.
Dalam pertandingan itu, Lamine Yamal pertama kali menyumbangkan dukungan untuk gol pertama Barcelona, yang direkam Raphinha pada menit ke -11.
Setelah ular di sebelah kanan penalti, Lamine Yamal Slim membebaskan kedewasaan sebelum tujuan merusak Raphinha.
Kemudian, pada menit ke -27, Lamine Yamal mencetak gol yang indah dengan aksi pribadi. Bintang Spanyol menggiring bola dari kanan ke tepi area penalti sebelum menembak pencetak gol kaki kiri melengkung di sudut gawang Benfica.
Penampilan glamor Lamine Yamal berubah menjadi buku sejarah Liga Champions. Dia terdaftar sebagai pemain termuda yang mencetak gol dan didukung dalam pertandingan.
Catatan itu diukir oleh Lamine Yamal ketika dia berusia 17 tahun dan 241 hari. Catatan sejarah sulit untuk mengukir pemain muda lainnya di kompetisi klub elit Eropa.
Sejauh ini, Yamal telah mencetak tiga gol dan dua dukungan dalam penampilan Liga Champions. Ini masih membuktikan bahwa Yamal adalah bintang yang luar biasa setelah era Lionel Messi.
Prestasi mengesankan Yamal berkontribusi pada pertandingan 3-1 Barcelona melawan Benfica. Blabrana menjamin manfaat sintetis 4-1 setelah menang 1-0 di Portugal.
Lamine Yamal dan teman -temannya akan menghadapi pemenang antara Borussia Dortmund vs Lille di final perempat Liga Champions.
(RHR/RHR/NVA)