
Jakarta, CNN Indonesia –
Paula Verhoeven melaporkan Baim Wong tentang dugaan kasus kekerasan rumah kepada Komnas Wanita. Tidak hanya itu, sejumlah biaya lain telah dilaporkan oleh Paula.
Paula bergabung dengan Komisi Nasional Kantor Wanita pada hari Rabu (30/4) bersama dengan tiga pengacaranya, termasuk Alvon Kurnia Palma dan Siti Aminah.
Siti Aminah mengatakan bahwa setidaknya ada dua laporan utama yang telah mereka sampaikan kepada Komisi Nasional untuk Wanita, yaitu mengklaim kekerasan di rumah oleh band mantan Paula, Baim Wong dan Diskriminasi.
Diskriminasi ini terkait dengan dokumen -dokumen dari PR dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang dilaporkan didiskriminasi Paula. Komnas Peempuan juga akan menerima keluhan sehubungan dengan berbagai bentuk kekerasan berdasarkan jenis kelamin.
Dalam laporan tersebut, Paula juga berisi bukti, yaitu gambar CCTV yang dianalisis oleh para ahli forensik digital.
“Wanita Komna yang diwakili oleh tiga sutradara adalah keluhan tentang kekerasan berbasis gender dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi oleh Ny. Paula sebagai seorang wanita,” kata AMI Rabu (30/4).
“Penjelasan ahli forensik digital yang menilai, gambar CCTV menunjukkan kekerasan fisik yang dialami Ny. Paula,” lanjutnya. “Untuk bentuk kekerasan ekonomi dalam pajak untuk hak asasi perempuan, itu dapat dikategorikan sebagai bentuk kontrol ekonomi dan eksploitasi ekonomi,” “
Alvon juga mengatakan dengan mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk memastikan bahwa hak -hak perempuan dijamin, termasuk klien mereka yang diindikasikan untuk menerima pernyataan langsung dan publik yang tidak adil.
Laporan tersebut diajukan setelah mengisi ulang distribusi media sosial dan mengklaim berisi rancangan keputusan divisi Paula dan Baim. Di unggahan ada informasi pribadi dari Paula Verhoeven, yang dikatakan sebagai salah satu alasan Baim untuk memisahkan Paula.
Tidak hanya itu, kontroversi perceraian untuk Paula dan Baim juga muncul setelah pengadilan benar -benar mengungkapkan penyebab pemisahan media, termasuk masalah perselingkuhan dan disebut Paula sebagai “wanita yang tidak taat”.
Faktanya, keputusan perceraian tidak ditunjukkan kepada publik di pihak pengadilan resmi, yang berarti secara pribadi.
Pada hari Selasa (29/4), Paula Verhoeven merasa mencolok dan nama baiknya tersebar di atas aksinya. Dia sangat membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa tidak ada bukti konkret dari bisnis atau perzinaan dalam proses hukum.
Paula Verhoeven dan timnya kemudian mengeluh tentang juru bicara pengadilan dengan komite hukum karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap kode etik.
Paula juga melaporkan ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) sehubungan dengan dugaan pelanggaran administrasi tentang distribusi pemisahan desain Paula dan pemisahan Baim.
(akhir)