
Jakarta, CNN Indonesia –
Energi baru dan terbarukan (pertmin nre) telah berhasil dalam kepemimpinan energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan tambahan Pertemina adalah yang pertama dan terpenting berhasil dalam mengimplementasikan teknologi drone dan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau keandalan Proyek Energi Surya (PLT) di wilayah RIU.
Ini adalah pertama kalinya perusahaan pengembangan proyek PLTS di Indonesia. Investigasi selesai pada 22 Desember dan berlanjut secara teratur untuk menilai kondisi panel surya dan untuk menentukan potensi kerugian, yang dapat mempengaruhi efisiensi listrik tenaga surya.
Norman Jting, Direktur Direktur Proyek dan Operasi Pertemina, mengatakan bahwa dengan kombinasi AI Drone dan Teknologi Analisis, tim Pertamina NRE sekarang mampu mengidentifikasi berbagai ketidakcocokan dalam metode tradisional.
“Untuk memastikan keandalan sistem PLTS, penggunaan teknologi canggih dalam bentuk drone dan kecerdasan buatan telah menjadi bagian dari dedikasi kami untuk memberikan pelanggan dengan kualitas layanan yang sangat baik,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, Kamis (24/4).
Terra Drony Indonesia memungkinkan penggunaan teknologi terbaru yang dapat dilakukan dengan sumbu panas untuk menemukan area cakupan atau ketidakcocokan di panel surya dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Metode ini telah terbukti lebih efektif karena dapat mencapai area yang luas dalam waktu singkat dengan mengurangi risiko keamanan, bukan kontrol manual.
Pertmin nre menciptakan fondasi yang kuat bagi tim teknis untuk menganalisis kinerja keseluruhan sistem data visual yang dikumpulkan. Jika panel terdeteksi dengan suhu tinggi atau tanda -tanda pembusukan, tindakan pencegahan dapat diambil sebelum kerusakan yang lebih serius.
Fadzar Djoko Santoso, wakil presiden komunikasi perusahaan Perso (PERSO), menambahkan bahwa pengembangan energi hijau karbon rendah adalah salah satu kebijakan komersial Pertemina. Untuk alasan ini, partai mereka juga memperburuk penggunaan berbagai inovasi dan teknologi.
“Pertmin nee memainkan peran besar dalam pengembangan energi hijau dan kami menghargai langkah mereka untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan.”
Selain itu, ia mengatakan bahwa inisiatif ini adalah satu -satunya awal dari rencana jangka panjang untuk integrasi teknologi drone untuk memantau berbagai jenis pembangkit energi terbarukan.
Selain itu, taktik sesuai dengan komitmen perusahaan untuk mendukung emisi bersih emisi nol dan prinsip -prinsip prinsip lingkungan, sosial dan administrasi (ESG) (ESG) untuk memastikan transisi energi nasional yang efektif, aman, dan tahan lama.
Melalui pencapaian ini, pertemina hanya memperkuat posisinya sebagai energi terkemuka dan terbarukan di Indonesia, serta contoh penggunaan teknologi terbaru untuk mempertahankan keandalan dan efisiensi pembangkit listrik tenaga surya. (Rir/rir)