
Makassar, CNN Indonesia –
Polisi mengungkapkan peran pengusaha dan politisi, dan dalam kasus keledai sebuah pabrik uang palsu, kampus Universitas Islam (UIN) Alauddin Makassar, GOWA Regency, South -Sulawesi.
“Tersangka berperan dalam sensor ide, kemudian menyediakan modal dan membeli mesin dan donor pesanan,” kata Dedi Supriyadi, kepala Polisi Regional Sulawesi Selatan (12/12).
Pada saat yang sama, Jenderal Yudhiawan Wibisono, Kepala Inspektur Sulawesi Selatan, kata Andi Ibrahim, kepala Perpustakaan Makassar Uin, menempatkan mesin cetak di perpustakaan.
“Jadi mesin ini ditempatkan di universitas, yang karena jika ada siswa yang ingin meminjam buku, mereka dapat mencetaknya bahwa mereka tidak curiga,” kata Yudhiawan.
Pada saat yang sama, Yudhiawan mengatakan bahwa partainya telah menentukan tersangka utama pabrik Uang Palsu Uin Alauddin Makassar, yang saat ini dirawat di Bhayangkara Macassar.
“Jadi perkembangan palsu dari tersangka terpenting yang kami simpan dalam situasi yang sakit,” jelasnya.
Yudhiawan mengklaim bahwa ia telah mengoordinasikan penuntutan dan kasus tersebut segera dikirim ke kantor jaksa penuntut.
“Proses ini sedang berlangsung, dan mudah -mudahan kami akan bekerja dengan kantor jaksa penuntut dalam waktu dekat. Jaksa penuntut P16 akan ada, dan kami akan terus memprosesnya segera,” katanya. (ISN)