
Jakarta, CNN Indonesia –
Dia membanjiri serangkaian poin di daerah Tangerang distrik, tenggelam pada hari Selasa (4/3). Banjir terjadi karena tingginya tingkat curah hujan dari Senin (3/3) dan meluapnya Sungai Anke.
Menurut Transmedia Dimas Arif ARIF Jurnalis Setiawan, 200 rumah tangga di Peter Dorf, Cipondo.
Kemudian penduduk yang terkena melarikan diri ke posisi pengungsi pada hewan (RPP).
Saat ini, cuacanya masih mendung dan air belum mereda di pagi hari. Kisaran banjir adalah 20 cm dan 50 cm dan berlangsung hingga hari ini.
Badan Regional BPBD (BPBD) dari Tangngrang mulai berurusan dengan banjir menggunakan tiga kapal untuk memeriksa tempat di Peter Village, dan untuk mengevakuasi penduduk yang ditahan di rumah.
Sementara itu, akses ke kendaraan di sekitar daerah banjir sudah dapat ditransmisikan oleh empat kendaraan sepeda. Namun, dilaporkan bahwa dua kendaraan sepeda harus menemukan cara lain karena akses masih terbatas.
Saat ini, sejumlah area Jakarta, Bogora, Doku, Tangerang, dan Backasi (Jabodetatur) telah mencelupkannya ke dalam banjir, karena hujan deras telah hujan selama beberapa hari.
Kastil di Bogora, keberangkatan dan Jakarta juga naik. Di antara mereka pada hari Senin pukul 21:30 pukul 21:30 -1 (bahaya).
Pemantauan Pesangrahan menjadi wajar pada alarm 3 (Waspada) pada hari Senin pukul 19:00. Pemantauan Depok diberitahu pada hari Selasa pukul 00.30 WIB 1 (Bahaya).
(FRL/TSA)