
Jakarta, CNN Indonesia –
Pembicara KRL Pan Maharani mengungkapkan beberapa faksi kepada Wakil Menteri Pertahanan (Vimenhan) Muhammad Herindra sebagai satu -satunya kandidat untuk Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).
Laporan itu dibuat oleh Puan setelah Dewan Perwakilan Rakyat, saya setuju dengan Herindra sebagai kandidat Bin Bos yang menggantikan Buddhi Gunawan. Herindra dikonfirmasi dengan harmonisasi dan tes yang tepat (tes yang tepat dan tepat), yang secara langsung melibatkan lima pemimpin DPR.
“Yang mana dari hasil yang dianggap sebagai hasil tim mengatakan Muhammad Herindra adalah satu -satunya kandidat untuk Bin, kata presiden kepada kami,” kata kandidat Puan, Rabu (10/16) pada konferensi pers dan tes yang tepat yang terjebak di Dewan Komisi I.
Menurut PAN, banyak faksi DPR merekomendasikan BIN di masa depan untuk mempertahankan integritas Republik Tunggal Indonesia (NKRI).
Selain itu, setelah Pan mengatakan, fraksi juga beralih ke tempat sampah sehingga tempat sampah akan dapat bekerja secara netral tidak hanya dalam kasus kepentingan nasional, tetapi juga untuk menunjukkan kepentingan negara -negara di luar negeri.
“Dalam hal ini, bagaimana melestarikan Republik tunggal Indonesia, ia dapat bertindak sebagai negara yang utuh dan mempertahankan konsistensi, karena tugas dan fungsi utama dapat bertindak netral dan, tentu saja, bukan untuk bekerja, tetapi juga untuk melestarikan tugas dan fungsi utama di luar,” katanya.
Sementara itu, Herindra ekonomis dalam kasus ini. Dia hanya mengatakan bahwa tempat sampah harus terus mempertahankan integritas Indonesia di masa depan. Dia tidak ingin menjawab ketika dia bertanya tentang beberapa masalah strategis lainnya.
“Masalahnya, kita perlu menjaga integritas Indonesia. Itu saja,” katanya.
Setelah persetujuan di tingkat pertama, Dewan Perwakilan Komisi I akan diratifikasi pada pertemuan pleno DPR pada hari Kamis (10/17).
Wakil Ketua Rumah dan Ketua Harian Gerindra Suffim Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan bahwa pada 21 Oktober 2024, dalam kombinasi dengan kantor Prabowo Subianto, kesempatan untuk menemukan Herindra (Thr/FRA)