
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Badan Manajemen Bencana Nasional (GDPB) Suharyanto meyakinkan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa bumi Myanmar.
“Sejauh ini warga negara Indonesia aman, Alhamdulillah, baik. Luka, terutama jika tidak ada kematian,” kata Suharyanto di Halim Perdanakusuma Air Force, Jakarta, Selasa (1/4).
Dia mengatakan bahwa GDPB diperoleh oleh beberapa pihak untuk sesaat setelah gempa bumi terjadi pada 28 Maret 2025. Namun, Suharyanto tidak dapat mengkonfirmasi keadaan warga Indonesia saat ini di Myanmar. Dia juga enggan menjelaskan jumlah warga negara Indonesia yang selamat di Myanmar setelah gempa bumi. “Kemudian untuk informasi lebih lanjut dari Kementerian Luar Negeri, kemudian dari seseorang yang dapat menjawab,” katanya. Suharyanto mengatakan bahwa GDPB bersama dengan Bazaars dan Baznor berfokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan ke sana. Pembantaian telah meningkat menjadi 2.056 lebih dari 3.900 terluka dan 270 orang terlewatkan. Pada saat yang sama, di Bangkok, Thailand, dikonfirmasi bahwa setidaknya 19 korban telah meninggal. Gempa bumi menyebabkan blok 30 -tower yang dibangun jatuh. Pejabat pertambangan terus membersihkan sampah besar di tempat itu. Setidaknya 75 orang masih belum ditemukan. Para pejabat mengatakan mereka tidak ingin menemukan lebih banyak orang yang selamat.
(MNF/UGO)