
Jakarta, CNN Indonesia –
Pergerakan pariwisata murni (GWB), yang diadakan di daerah kota tua Jakarta, adalah contoh konkret dari kerja sama antara berbagai pihak untuk mempertahankan kebersihan dan daya tahan tujuan wisata. Kegiatan ini termasuk Kementerian Parlemen (pasangan Kemen), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) dan Artha Graha Carees (AGP) melalui sukarelawan tim SAPU (Sabre).
Tim AGP Sabre telah memobilisasi lebih dari 1.100 karyawan dan 200 pasangan kimia dan pemerintah provinsi di DKI Jakarta. Selama tiga hari, tim AGP Sabre telah membersihkan limbah di berbagai daerah wisata di Jakarta. Jumat (2/14) di daerah wisata sekitar. 1.857 kg. Pada hari Sabtu (15/2), tim AGP Sabre juga membersihkan tempat sampah di kota tua 1.226 kg. Kemudian pada hari Minggu (16/2) keranjang papirk AGP di wilayah perkotaan tua 1.987 kg. GWB, yang dibuat oleh tim AGP Sabre, telah membersihkan 5.067 kg limbah.
Pendiri Artha Graha Peduli, Tomy Winata, mengatakan GWB ini sejalan dengan visi Artha Graha Cares (AGP), yang akan melindungi lingkungan untuk membangun kebiasaan yang lebih bertanggung jawab.
“Artha Graha memastikan untuk berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) atas kerja sama dalam gerakan wisata murni di Kota Tua. Kebersihan. Kebersihan bukan hanya aspek penting dari pengalaman wisata, tetapi juga dasar dari gerakan pariwisata yang berkelanjutan dan tom”, “Tomy,” Tomy Gerakan “,” Tomy Gerakan “,” Tomy, “Tomy Gerakan”, “Tomy Gerakan”. Gerakan Pariwisata Tomy “Di Fatah Kota, Jakarta, Minggu (16/2).
Selain itu, Tomy juga mengungkapkan bahwa Team AGP Clean Broom juga secara aktif terlibat dalam acara nasional seperti acara Formula E, acara abad ke -1, pelantikan orang -orang DPR dan pelantikan Partai Rakyat Republik Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardana memuji kontraksi AGP dan sinergi dari berbagai partai dalam realisasi pariwisata yang berkualitas.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan mulai dari Artha Graha Peduli, pemerintah provinsi DKI Jakarta, komunitas, hingga perusahaan pariwisata atas perhatian dan komitmen mereka terhadap salah satu pilar penting dari pariwisata Sapta Pesona, berharap bahwa tindakan dengan gerakan wisata murni mungkin merupakan inspirasi bagi wisata wisatawan lainnya.
Kolaborasi dan komitmen untuk semua elemen masyarakat dalam melakukan tindakan murni di tujuan wisata, menurut Widiyanti, dapat menciptakan tujuan wisata yang sehat dan kompetisi global, sehingga pariwisata Indonesia akan memberikan manfaat panjang bagi generasi mendatang.
Widiyanti menjelaskan bahwa daerah perkotaan lama adalah lokasi implementasi gerakan wisata murni karena daerah itu sangat berpotensi menjadi tujuan wisatawan yang berhenti di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke daerah lain di Indonesia.
Sementara itu plt. DKI Jakarta Sekretaris Regional Ekonomi dan Asisten Keuangan, Suharini Elijawati berharap gerakan wisata murni ini dapat berdampak positif pada kota tua Jakarta.
“Kami sedang menunggu setiap kunjungan ke negara -negara masa depan kami. Mari kita buat pariwisata Jakarta bersama sebagai salah satu atasan Jakarta selama 5 abad,” kata Suharini.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata, sembilan Luh Puspa. Juga hadir adalah Wakil CEO PT Bank Artha Graha International TBK, Christina Harapan; Ketua Artha Graha mengurus Heka Hertanto; Fondasi Yayasan Didiet Hediprasenyo, Hediprasenyo Didiet; Kepala Kantor Wisata Provinsi untuk Jaket Provinsi dan Ekonomi Kreatif, Afika Perma; Anggota Kamar Komisi Perwakilan I, Victor Laic Codate; Ketua Jaket Barat, Uus Kuswanto. (JUH)