
Jakarta, CNN Indonesia –
Embansia atau Staf
Bekerja di area rumah seperti asisten rumah (seni), dokter anak, koki, manajemen kreatif, pengemudi keluarga untuk penjaga.
Menteri Endense untuk Endosia (P2MI) Abdul Karding menjelaskan bahwa pemerintah Arab Saudi melanjutkan dengan asuransi perumahan pada teknologi.
Selain itu, imigran telah bekerja lebih dari dua tahun di area rumah akan menerima bonus perjalanan.
Amandemen ini adalah bagian dari perjanjian seni antara pemerintah Arab Arab Arab Arab Arab Arab Arab (MHRD) Arab Arab (MHRD) yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan keluarga di Funcan.
Buat kompetisi akuntansi Symine (MOU) antara kedua negara, Arab Saudi telah mengumumkan persetujuannya atas pendapatan kecil di Indonesia.
“Dalam proses negosiasi MoU dan Amerika, mereka menerima tingkat upah minimum 1.500, merujuk pada Rp6,7 juta, Racker Jakarta, Jakarta, pada hari Senin (28/4).
Selain upah, imigran di Arab Saudi Indonesia akan menerima keamanan asuransi yang mencakup kesehatan, pekerjaan, dan kehidupan.
“Jadi penjual asuransi dan asuransi jaminan sosial dan kesehatan, pekerjaan, dan asuransi jiwa,” katanya.
Jam kerja juga peduli dengan perubahan pekerjaan. Sekarang, jam kerja untuk pekerja sosial yang bermigrasi di Arab Saudi didominasi antara 8 hingga 10 jam sehari, bepergian dengan satu set istirahat.
Untuk meningkatkan pemantauan pekerjaan, Arab Saudi sekarang menggunakan sistem komputer bersama yang disebut pengeditan. Prosedur ini diberikan oleh badan Takaamol di bawah MHRSD.
“HRD HRD mereka memiliki jenis nama tubuh. Takamol ini memiliki sistem komputer gabungan yang disebut KARD,” Farding ditentukan.
Melalui implementasi program ini, seluruh proses hubungan antara pekerja, agen, dan pengusaha dapat berisiko dan dipantau.
Kementerian P2Miestes bahwa pemilihan staf pengungsi di Arab Saudi dapat mencapai 300 orang per 400 orang setiap tahun. Jika berhasil, total restorasi telah dikeluarkan diperkirakan RP23 dari Trylon.
Di sisi lain, KP2MI juga mempromosikan peningkatan alokasi pekerja migran sebesar 20%, dengan target penggantian sekitar 100.000. Kapasitas yang diharapkan dari bagian ini diperkirakan meningkatkan Rp8,5 triliun per tahun.
(Del / pt)