
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Eliminasi Korupsi (KPK) menanggapi mantan ketua Dewan Perwakilan Regional Regional Indonesia, La Niva Mahmood Mattaliti, dalam konteks bukti (Barbuk) yang ditemukan oleh penyelidikan tempat tinggalnya di wilayah Puliorejo.
Juru bicara KPK Tesa Mahardika Sugtiarto mengatakan seri penelitian masih dilakukan oleh tim investigasi sehingga mereka tidak dapat menanggapi pengumuman Niala.
“Sekali lagi, saya tidak dapat mengkonfirmasi pengumuman ini, karena para peneliti belum memberikan lampu hijau karena seri penelitian masih berlangsung,” kata Tessa, KPK Red and White Building, Jakarta, Senin (4/14).
Juru bicara latar belakang penyelidik mengatakan bahwa mereka sedang menunggu semua prosedur selesai.
Dia berkata, “Jadi jika semuanya sudah berakhir, kami akan berhenti. Pertanyaan yang terkait dengan pengumuman dapat dijawab,” katanya.
Tessa menambahkan bahwa beberapa tempat lain ditemukan di samping rumah -rumah. Namun, lokasi yang tepat tidak dapat diungkapkan.
“Ada (mencari tempat lain),” katanya.
Pencarian untuk survei Senin (// 114) dikaitkan dengan penyelidikan korupsi dalam pengelolaan dana subsidi APBD provinsi (Pokmas) Java Oriental untuk tahun 1-3.
Dalam siaran persnya, Nilela mengaku mencari rumahnya. Bahkan, dia mengatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan mantan anggota DPRD provinsi Java Oriental Kusnadi, yang ditunjuk sebagai KPK sebagai tersangka.
“Saya juga tidak tahu, saya tidak pernah menghubungi saudara laki -laki Kusnadi. Selain itu, saya bahkan tidak tahu nama -nama penerima Grant de Kusadi,” kata Nayal dalam siaran persnya pada hari Senin (4/14).
Dia mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan dana hibah atau pokamas.
“Akibatnya, risalah hasil penelitian ditulis dengan jelas, jika tidak ada barang atau dokumen atau dokumen atau dokumen yang ditemukan terhubung ke inspeksi,” tambahnya.
KPK menghentikan 21 orang untuk pergi ke luar negeri.
Dia atas nama Kus (penyelenggara negara bagian / anggota Parlemen Provinsi Java Oriental); AI (Penyelenggara Negara / Provinsi Java DPRD Timur); Amerika Serikat (negara bagian / anggota provinsi DPRD provinsi); BW, JPP, dan Kering (Pribadi).
Kemudian AR, WK, AJ, MAS, AA, AH (Pribadi) dan FA (anggota State Organizer / Sandy Rejensi DPRD).
MAH (Anggota Provinsi DPRD dari Penyelenggara Negara / Java East), JJ (Anggota Penyelenggara Negara / Probolingo Rejensi DPRD) dan AIM, RWS, MF, AM dan MM di sektor swasta.
Dari 15 hingga 18 Juli 20444, tim survei KPK menyelenggarakan beberapa inisiatif dalam bentuk menyita saksi dan dokumen terkait di Surabaya.
(Rin / dal)