
Jakarta, CNN Indonesia –
Perum bulog terus bergerak cepat untuk mematuhi misi pemerintah, sadar akan cibiran makanan. Menggunakan momen tanaman, yang berlangsung sepanjang April, bulog berhasil menyerap lebih dari 1 juta ton beras pada minggu kedua bulan ini.
Ini bukan tanpa strategi. Bulog telah mengambil sejumlah langkah seperti pembentukan tim seleksi butir yang dilemparkan langsung ke sawah dan penyerapan biji -bijian kering petani. Selain itu, mereka telah menerima gilingan nasi yang berbeda, baik timbangan kecil maupun besar untuk dapat menyerap beras secara langsung.
Kolaborasi juga dibuat dengan berbagai partai dari Kementerian Pertanian, Pekerja Peregangan Pertanian, di baris TNI dan Babinsa untuk memantau titik -titik panen langsung. Kerja sama ini membuat proses penyerapan lebih optimal di seluruh wilayah.
Sekretaris Perusahaan Perum Blazag, Arvachudin Vadiarso, penyerapan 1 juta adalah setara dengan beras, yang lebih memperkuat tindakan Cadangan Pemerintah Padi (CBP). Total CPB sekarang telah melanggar 2,5 juta ton.
“Bahkan di beberapa daerah, depot selesai, dan kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk menyewa depot untuk menyimpan barang -barang pagi kami.
Arvachudin mengatakan bahwa semakin banyak petani gandum semakin berpengalaman. Bulog juga berkomunikasi secara agresif dan menerbitkan lebih banyak petani untuk mencapai penyerapan.
Pemerintah juga menunjuk Bulog Perum untuk membeli petani kering yang mencapai 6500 rp/kg. Kebijakan ini diberi selamat dengan antusias karena mendapatkan penjualan yang baik sehingga petani bisa lebih makmur. (Ory/Ory)