
Jakarta, CNN Indonesia –
Pelatih Manchester United Ruben Amorim tidak terlalu bersemangat setelah anak -anak mereka dibatalkan karena dihukum karena penalti untuk menit terakhir melawan Everton.
Man United menderita pertandingan yang keras di Stadion Goodison Park. Di babak pertama, MU tidak hanya mengalami kesulitan menghapuskan pertahanan lawan, tetapi orang -orang toffees juga diabaikan. Tujuan Andre Onana dipukul dua kali, masing -masing oleh veto dengan Gomes dan Abdoilian Doucour.
Template Setan Merah yang baru dapat naik di babak kedua. Tujuan Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte sama dengan 2-2.
Ketika pertandingan memasuki paruh kedua cedera, wasit Andrew Madley membuat peluit ketika Ashley Young pingsan di kotak penalti karena Harry Maguire terganggu.
Madley kemudian melihat foto -foto VAR dan kemudian membatalkan penalti untuk Everton. Mu selamat dari kekalahan yang mungkin terjadi.
Amorim menganggap keputusan Madley benar, tetapi pelatih Portugis itu tidak sepenuhnya senang dengan hasil permainan.
“Apa yang saya lihat ringan, sentuhan ringan. Ini adalah keputusan penting yang dapat mengubah permainan, jadi saya pikir wasit dengan jelas memperbaiki keputusannya,” kata Amorim.
“Jika Anda memulai permainan tanpa putaran pertama dan Anda 0-2 dari belakang, tidak apa-apa. Tapi kami membutuhkan tiga poin dan kami perlu memainkan semua pertandingan,” kata mantan pelatih pelatih CP.
Manchester United masih berada di area ke -15 dengan hanya 30 poin atau hanya 13 poin di zona degradasi.
(NVA/NVA)