
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Hukum PTI Burjuang (PTIP) akan membuat laporan pada hari Rabu (19/2) untuk melanggar aturan Rosa Barbo Becky untuk Rosa Barbo Field Intelligence for Intelligence for Intelligence for the Superintendent’s Board.
Laporan tentang tindakan ROSA terkait dengan dugaan suap penentuan bulanan DPR 2019-2024 2019.
“Pada hari Rabu [2025) [Merah: Hari ini], tim BTI-B akan melapor kepada saudara KPK Rosa Barbo Pector untuk pelanggaran moral dan pekerjaan arbitrase,” kata Hosto Jakarta di kantor PTIP TPP pada hari Selasa (18/2).
Menurut Hosto, pelaporan tidak menentang KPK. Dia mengatakan dia memelihara perusahaan Andy -Andy -difisite.
“Sikap kita baik dalam mempertahankan perasaan kembalinya Capkin ke tugas utama. Sikap kita terhadap KPK dengan semua karyawannya adalah sikap kita,” kata Hosto.
Dalam presentasinya, Hosto Rosa merujuk pada banyak hal sewenang -wenang spontan.
“Untuk menangkap saya, Dio [Augustani Dio Frededlin, kasus yang sudah ditentukan sebelumnya menjadi kategori PTIP] memaksa kepuasan hukum Rp 2 miliar.
Ancaman yang parah, kata Hosto, ketika Rosa berhenti selama enam bulan dari luar negeri. Faktanya, TIO membutuhkan perawatan rumah sakit di Cina.
“Meskipun kasusnya kembali ke permukaan, Sister Dio telah berulang kali menyembuhkan Guangzho. Namun, agenda manusia ini mengabaikan agen manusia oleh Brother Rosa Barba Bekti,” Idesto menjelaskan.
Kamp PTIP telah dilaporkan beberapa kali ke Rosa, yang telah ditangani beberapa kali, yang menarik mantan kandidat legislatif PTIP Harun setiap bulan.
Dia diumumkan di pengadilan terhadap undang -undang, investigasi kriminal kepada polisi, serta Komisi Hak Asasi Manusia Nasional dan Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (HAM).
Kemudian tahun lalu, KPK mendirikan KPK Hosto dengan pengacara PTIP Tony Troy Istikoma sebagai tersangka. 2019-2024 K.P. KPK
Selain Harun, Hosto diminta untuk mengurus anggota PAW dari Parlemen Indonesia untuk Distrik Pemilihan 2019-2024 (Duppe) 1 Kalimanthan Barat (Kalimanthan Barat) Maria Lestari.
Selain suap, nyonya rumah tunduk pada artikel tentang cobaan atau campur tangan keadilan.
Hosto berusaha menghindari posisi tersangka dengan menyetor prioritas Pengadilan Distrik Jakarta Selatan (PN). Namun, bisnis itu ditemukan.
Satu -satunya hakim Pengadilan Distrik Jakarta Selatan, yang terbuka untuk umum pada hari Kamis (13/2), mengatakan bahwa ia tidak mendapatkan tempat kejadian untuk hostel, yang menanyai para tersangka dalam kasus suap dan persidangan.
Menurut hakim, aplikasi harus dibuat secara terpisah.
Untuk alasan ini, Hosto membuat dua tuntutan berburu pada hari Senin 17 Februari 17 Februari. (Hujan/DSA)