
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Perusak Gas Negara (PGN), Java Barat, Jaringan Pipa Gas Alam Bekasi’deki tidak bocor. Ini bereaksi terhadap keluhan penduduk yang mencium aroma gas yang menurun di sekitar pemukiman.
Maisalina, presiden PGN Survival, mengatakan partainya segera memobilisasi untuk inspeksi lapangan setelah partainya menerima laporan dari penduduk. Hasil kontrol komprehensif tidak dapat menemukan indikator kebocoran.
Maisalina, dalam sebuah pernyataan tertulis, “Kami memeriksa di sepanjang jaringan, hasilnya tidak dapat ditemukan kebocoran.
Namun, PGN terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melindungi keamanan bagi pelanggan masyarakat dan gas alam.
Jika Anda mencurigai bahwa bau gas atau kondisi jaringan abnormal, PGN telah segera digunakan di pusat komunikasi hingga 135.
“Keamanan dan keandalan infrastruktur adalah prioritas kami untuk mempertahankan pasokan energi bagi masyarakat.” Katanya.
Warga di wilayah Bekasi mengeluh tentang aroma tajam gas bocor yang mencurigakan. Beberapa ketenangan yang berbau aroma dari minyak ke minyak.
Salah satu pengaduan ditransfer oleh ayahnya, GEA (24) yang tinggal di Babelan. Dia mengatakan bau gas cukup tajam.
“Saya memiliki aroma yang sangat tajam dalam kaitannya dengan bau gas di Bekasi, tetapi tidak hanya pendek dan tidak terlalu serius di wilayah saya, kata Gea Gea Gea, 19/4 Sabtu (19/4) yang dikutip dari AFP.
“Saya tidak tahu sumber atau alasannya,” tambahnya.
Keluhan serupa dijelaskan oleh Kesya (28) yang tinggal di wilayah Bekasi barat kota Bekasi. Pada hari Jumat 18/4 ia mengklaim bahwa ia berbau sekitar pukul 23:00 sebagai minyak atau karet.
“Jadi saya memasuki ruangan pada pukul 20.30, saya membuka AC seperti biasa. Saya meninggalkan ruangan sekitar 23:10, jadi di ruang tamu saya mencium sebagai minyak yang terbakar atau bau karet, sulit untuk menggambarkan mana yang jelas -jelas mengganggu dan mengganggu.” Katanya.
(FBY/TSA)