
Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Gubernur Barat), Ridwan Kamil (RK) dibuka untuk rumahnya di Jalan Gunung Corrupion Corruption Corruption Corruption Corruption Corruption Commission (KPK).
Ridwan mengkonfirmasi bahwa rumahnya dicari sebagai kasus bank pengembangan regional Jawa Barat dan Banten (BJB).
“Ini benar bahwa kami dikunjungi oleh tim KPK mengenai BJB,” kata RK dengan pernyataan resmi, pada hari Senin (10/3).
Menurut RK menunjukkan kepada tim BPK surat resmi dalam mencari rumahnya. RK mengklaim bahwa ia adalah warga negara yang baik, yang dianggap bahwa ia sangat kooperatif dan didukung sepenuhnya dan membantu tim KPK secara profesional.
RK tidak ingin menentukan secara rinci secara rinci BJB yang menyebabkan KPK mencari rumahnya. Dia meminta media untuk mendorong tim KPK.
“Hal -hal terkait lainnya kami tidak dapat mengatur tim CPC dalam penyediaan informasi,” kata RK, yang merupakan golar.
Sebelumnya menghabiskan tim CPC serangkaian pencarian, salah satu Ridwan Kamil ditemukan menemukan bukti iklan iklan korupsi khusus untuk pengembangan regional Banka West Java dan BJB).
Menurut CNNindonesia Monitoring.com, tidak ada aktivitas yang terlihat di rumah. Tetapi di tempat parkir ada lima mobil dari berbagai jenis. Ada beberapa sepeda motor parkir di tempat parkir besar.
Rumah Keselamatan Mandiri Rumah Rumah Rumah Tidak ada kegiatan rumah yang terlihat. Beberapa lampu di teras, yang meninggal, sekarang akan berbalik.
Dua pemimpin KPK, yaitu Sytyo Budiyanto dan Fitroh Rohcahyanto, mengkonfirmasi berita pencarian rumah dari RK.
Pada tanggal 27 Februari 2025, anti -institus anti -institusund peringatan untuk penelitian kasus BJB Bank (Sprintik).
“Kemudian, koordinasi hanya akan memutuskan langkah atau tindak lanjut – lebih banyak akan dilakukan apa yang akan dilakukan,” kata Sytyo pada hari Rabu (4/5).
Sudah ada yang dicurigai, tetapi KPK belum dikirimkan kepada publik. Sytyo mengatakan itu penuh dengan otoritas peneliti.
“Ikuti penanganannya, setelah rilis diperoleh terkait dengan penyediaan masalah, itu adalah otoritas peneliti dan wakil atau selanjutnya akan dilakukan,” tambahnya.
(Tim / dal)