
Jakarta, CNN Indonesia –
Penembakan antara tentara India dan Pakistan berlanjut sampai hari keempat di perbatasan Kashmir.
Tentara India mengatakan pada hari Senin (4/28) bahwa partainya merespons oleh Pakistan oleh Pakistan pada hari Minggu (27/4) oleh Pakistan.
Menurut tentara India, Pakistan mengeluarkan sejumlah tembakan ringan dari banyak posisi tentara mereka di tengah malam.
Belum diketahui apakah ada kerugian atau cedera karena penembakan.
Tentara Pakistan belum melekat.
Penembakan ini terjadi setelah kelompok bersenjata di Kashmir melancarkan serangan mematikan pada 22 April, menewaskan 26 penumpang.
Serangan itu membuat hubungan antara kedua negara yang telah diperdebatkan oleh Kashmir untuk waktu yang lama. India menuduh Pakistan berpartisipasi dalam serangan itu. Sementara itu, Pakistan membantah dan meminta penyelidikan netral.
Seiring dengan tuduhan itu, India mencurigai perjanjian Perairan Indus, ia membagikan air penting ke kedua negara, mengeberkan para diplomat Pakistan dan membatalkan visa penduduk Pakistan.
Sementara itu, Pakistan menjawab dengan menutup area udara, menghentikan perdagangan dan menggantung visa pada orang India. Islamabad juga menangguhkan perjanjian SIMA 1972, perjanjian kerangka kerja paling penting yang dirancang untuk mengelola konflik bilateral.
Sejak serangan itu, India telah mulai menghapus perbatasan dan menangkap dugaan orang bersenjata.
Pasukan keamanan India sejauh ini menangkap sekitar 500 orang karena ditanyai. New -Delhi juga mengklaim untuk mendefinisikan dua dari tiga tersangka bersenjata sebagai warga negara Pakistan. (BLQ/BAC)