
Jakarta, CNN Indonesia –
Badai pasang surut yang menyebabkan dinding yang jatuh di atas panggung, yang hilang dari sosok pria nomor 16 Pennangan di malam hari.
“Area dinding jatuh di sekitar area tanah tadi malam,” katanya mengatakan bahwa salah satu staf di Marg, Jakarta, Selasa (29/4).
Malam terakhir diceritakan selama badai tak terduga bahwa tembok itu telah jatuh ke laut dan sejumlah reservoir air ke beberapa titik zeran karang ay, Pennangan.
Dia mengatakan tembok itu kemungkinan jatuh dari lautan alun -alun alun -alun Senin (4/28) di malam hari.
Selain itu, pembangunan saluran air bergetar dengan alat berat untuk mengguncang lantai. Selain itu, fondasi dinding halaman juga dianggap kuat.
“Karena konstruksi digunakan (bor pengeboran) adalah bagian dari getaran konstan dan dindingnya hanya di tanah, sehingga pekerja tidak kuat.
Ke sosis, dia tiba -tiba jatuh, jatuh tiba -tiba dan menyebarkan jalan yang berair di jalan.
“Tadi malam, semua air laut datang ke laut, datang ke sini ketika saya meninggalkannya dan berkata,” katanya.
Instalasi menambahkan bahwa pada tahun 2024 adalah dinding selama 20224 pada tahun 2024, sampai air laut tidak meningkat di jalan.
Metabilitas sebelumnya, iklim dan geofisika (BMKistrists) memberi tahu awal yang tidak ada air (fase baru).
Warna warna memiliki tingkat maksimum ketinggian air tertinggi dalam bentuk banjir pantai (Rob) di pantai utara Jakarta. Ini dijadwalkan pada hari Senin (28/04) hingga banjir (28/04) hingga banjir (28/04), yang membutuhkan beberapa di daerah DCA utara. (Antara / Clay)