
Jakarta, CNN Indonesia –
Beberapa daerah masih memiliki potensi untuk hujan di Dasari, ketika musim kemarau mulai gelap. Lihatlah daftarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa periode transisi atau transisi di musim kemarau memiliki karakteristik yang khas, yaitu, kondisi cuaca cerah, suhu yang relatif tinggi di beberapa daerah, dan kelembaban umumnya lebih kering dengan interval interval 63 %.
“Meskipun waktu yang cerah mulai mendominasi, ketidakstabilan atmosfer selama periode transisi masih memungkinkan pembentukan awan konvektif yang dapat memicu intensitas moderat di Forte,” tulis BMKG dalam perspektif cuaca mingguan periode 6 hingga 12 Mei 2025.
Analisis hujan BMKG di Dasarian dan Mei 2025 menunjukkan bahwa potensi curah hujan dengan kategori tinggi masih terdeteksi di berbagai daerah, yaitu, sedikit Tenggara Nusa Timur, Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi selatan dan sebagian kecil Papua.
Secara umum, kondisi atmosfer di sebagian besar Indonesia menunjukkan potensi waktu matahari atau berawan. Namun, dinamika atmosfer saat ini masih mendukung proses konvektif yang memicu pembentukan awan hujan di berbagai bidang.
Dalam tiga hari terakhir, tindak lanjut BMKG menunjukkan bahwa intensitas berat masih di berbagai daerah.
Atas dasar pengamatan ini, beberapa daerah terdaftar telah mengalami hujan lebat, antara lain, RIAU 105 mm/hari, Surabaya sama dengan 99 mm/hari, dan Sorong, Papua Barat 87,1 mm/hari.
“Sementara itu, hujan intensitas sedang juga telah diamati di berbagai daerah, termasuk sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua,” kata BMKG.
Melihat variabilitas kondisi cuaca, BMKG mendesak masyarakat untuk mengambil langkah -langkah awal melalui upaya perawatan, mempertahankan adaptasi cairan tubuh dan membatasi kegiatan di bawah paparan langsung ke sinar matahari, terutama di siang hari.
Selain itu, BMKG telah memohon kepada publik untuk menyadari potensi hujan dengan intensitas sedang hingga padat yang dapat disertai dengan peristiwa kilat atau petir, terutama di malam hari. (LOM/DMI)