
Jakarta, CNN Indonesia –
Kata ‘Remodada’ menyentuh langit di minggu -minggu terbaru dan telah menjadi percakapan panas antara pendukung Real Madrid dan pendukung Barcelona. Sekarang Copa del Ray terakhir juga dihiasi dengan kata -kata ini.
Remodada me -reblog nama terkenal dengan Qualun Liga Champions. Madrid, yang berada di belakang Arsenal, masih percaya bisa bisa menjadi Ramtada alias, tertinggal. Supporers Los Blancos dan Madrid Reliefs solid dalam hal ini. Akhirnya, Madrid kalah 1-2 sebagai gantinya.
Sejak itu, nama Remontda juga terbakar di tengah -tengah pendukung di dunia maya. Pendukung Barcelona berpartisipasi dalam agama Real Madrid. Terutama dalam beberapa hari kemudian, Barcelona dapat membuat Remodada selama kemenangan 4-3 atas Vigo di Leiga Leiga sebagai 1-3 setelah pertandingan.
Kemudian momen menghangatkan suasana sebelum Copa del Ray. Akhirnya, Remontda terjadi sebenarnya adalah game Cape del Re terakhir.
Madrid, di awal jalur Remonch dalam pertempuran ini. Setelah partisi pertama 0-1 di bagian pertama, Madrid telah dapat bergerak maju dengan tujuan Kylilia Mabappa dan Orielian Tapumeni di tengah babak kedua.
Perbedaan hanya tujuh menit tersisa di antara dua tujuan ini, Ubali membuat tendangan bebas dalam 70 menit, setelah itu tajuk koneksi Tichio mendengar Madrid Abhonta. Tapi Madrid akhirnya gagal membuat refontda.
Setelah meningkatkan Cortois di Hunting Balls di Madrid Defense Area, Ferran Torres berhasil sama dengan 84 menit. Skor duduk 2-2 sampai waktu normal berakhir, jadi permainan berlangsung secara ekstra.
Akhirnya, Barcelona yang berhasil membuat Remonontda. Barcelona Jules mampu memenangkan gol melalui NDE. Menunggu penurunan 116 menit setelah menembak dari kecuali surat.
Barcelona juga berhasil membuat Remonga di Final Copo del Ray. Blughan dapat tersenyum untuk mengangkat trofi Copal del Ray setelah memenangkan Madrid dengan 3-2 oleh Vertion Remodada di Acleod.
(PTR)