
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Permanen (PERSO) menyediakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program sosial dan lingkungan (TJSL), yang diimplementasikan oleh orang lain, melalui beasiswa Sobit Bumi, kampus putmeena, konstan dan sains.
Fajar Joko Santos, Wakil Presiden Komunikasi Korporat (PERSO) (PERSO), menyatakan bahwa sebagai pemilik negara (BUMM), ia juga terus berusaha untuk memperkuat dan mengembangkan sumber daya manusia melalui bantuan dan pendidikan tidak resmi, yang juga didukung oleh Asta Cita Prabowo.
“Ini terus -menerus aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung program pemerintah untuk EMAS 2045 di Indonesia,” kata Fudger.
Bumi Bomi Putmena memberikan beasiswa kepada siswa dan siswa yang luar biasa melalui dana permanen. Sejak 2011, penerima beasiswa Bomi Bomi telah mencapai 5316 orang.
Selain akses ke pendidikan, penerima beasiswa juga memainkan peran stabilitas, yaitu energi Bomi Bomi Energy Village, pohon bakau, pohon darat dan pemrosesan limbah.
“Tujuan dari beasiswa Bomhi Bomi adalah terkenal, aktif dalam kegiatan sosial atau lingkungan, dan menyangkut lingkungan,” kata Feider. Peran penerima beasiswa akan secara langsung mempengaruhi lingkungan dan masyarakat.
Di Perme, kampus (PGTC) pergi ke program, terus -menerus secara agresif melakukan pembangunan pendidikan untuk energi dan potensi bagi siswa di berbagai universitas di Indonesia. Sebuah program yang mencakup saat ini -yang atau diskusi, pameran, esai dan video, dan bertujuan untuk memahami peran melukis dan transmisi energi, serta menemukan ide -ide modern dalam generasi muda.
Pratamoda Seed & Scale adalah kompetisi tahunan yang mempromosikan keterampilan muda, menghasilkan bisnis modern. Pada tahun 2024, jumlah register inovatif muda dari 696 universitas Indonesia mencapai 3245.
“Pertamina selalu mendorong keberadaan startup di Indonesia, yang memberi para startup muda -aktor kesempatan untuk mengakses investasi,” kata Fudger.
Berada pada tingkat rata -rata, energi energi energi mendorong transmisi energi. Pada tahun kedua, Pratyamin mempelajari 5512 siswa dan 551 guru di seluruh Indonesia.
Selain itu, ada beberapa program pemuda di Perme yang juga menciptakan universitas permanen untuk mencetak kaum muda sebagai pemimpin masa depan. (Rea/rir)