
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Transportasi (Menhub) Duda Purwagandhi telah menyatakan bahwa sejauh ini dia belum menerima lisensi untuk maskapai Indonesia, maskapai baru, yang mengatakan dia berbasis di Bandara Soekarno Hatta.
“Sejauh ini belum ada pernyataan, pendaftaran, dll.” – Dudy mengatakan kepada media setelah Halal Bihalal dan evaluasi transportasi Lebarana 2025 ke Jakarta, Sabtu (12/4), diinformasikan oleh Antary.
Indonesia Airlines menciptakan panggung bulan lalu karena menggunakan nama Indonesia, tetapi berbasis di Singapura. Nama perusahaan adalah PT Indonesia Airlines Group, yang didirikan sebagai anak perusahaan dari Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd.
Manajer umum dan pemilik Indonesia Airlines, Iskandar, menjelaskan bahwa dalam deklarasi resminya selama pemutaran perdana 7 Maret 2025, maskapai akan mengelola 20 pesawat pada awal kegiatannya.
Terlepas dari penciptaan kontroversi, Duda menghadapi Indonesia, maskapai dapat segera memasuki Indonesia untuk memperkuat konektivitas udara di negara itu dan di luar negeri.
“Saya berharap, jika itu benar (input yang direncanakan dari maskapai Indonesia di RI), karena itu untuk menambahkannya dengan cepat, saya harap itu bisa dibuat,” katanya.
Kementerian Transportasi pada bulan Maret menyatakan bahwa mereka belum menerima izin dari Indesseia dari maskapai penerbangan.
Fungsi manajer umum Kementerian Transportasi Udara Lukman F. Lais menjelaskan bahwa setiap entitas komersial yang memimpin kegiatan yang direncanakan transportasi udara komersial di Indonesia harus disertifikasi.
Modul ini adalah standar yang direncanakan dari Transportasi Udara Bandara dan Sertifikat Pesawat (AOC).
Dia mengatakan ini sejalan dengan nomor 35 Menteri Transportasi (Permenhub) tahun 2021 dan nomor 33 dari Permenhub tahun 2022.
“Sertifikasi operasi pesawat di bidang operasi transportasi dikeluarkan oleh Direktorat Umum untuk Transportasi Udara setelah memenuhi semua persyaratan administrasi, teknis dan operasional yang ditetapkan,” kata Lukman. (FEA)