
Jakarta, CNN Indonesia –
Pengadilan Banding AS (AS) menolak suara media Amerika (VOA) yang dipecat oleh Presiden AS Donald Trump.
Dalam keputusan hari Sabtu (3/5), pengadilan tidak mengizinkan karyawan VOA untuk kembali bekerja. Penghakiman membuat rencana VOA tidak jelas.
“Mereka tampaknya tidak memiliki yurisdiksi atas tindakan karyawan USAGM (agen media global)” tulis dua dari tiga hakim.
Kedua hakim yang ditunjuk Trump ditunjuk Neomi Rao dan Gregory Katsas.
Sementara itu, pengadilan lain di pengadilan adalah Cornelia Pillard. Seorang hakim yang ditunjuk oleh mantan Presiden AS Barack Obama membuat pendapat lain dalam penilaiannya.
Putusan itu mengganggu rencana karyawan VOA untuk kembali bekerja. Bahkan, banyak tanda telah meningkat sebelum memutuskan untuk mengarah pada kemungkinan operasi ulang.
Misalnya, karyawan VOA dapat menghubungi Sabtu lagi setelah email dibekukan. Selain itu, pemimpin VOA Steve Herman mengklaim memiliki informasi tentang kemungkinan beroperasi VOA lagi.
“Seorang jaksa penuntut dari Departemen Kehakiman telah mengirim email ke penasihat hukum kami David Seide yang memberi tahu USAGM bahwa ia berharap karyawan VOA akan mulai” kembali bekerja “dan akan melanjutkan pemrograman minggu depan,” kata Herman kepada media sosial.
Sementara itu, penyiar yang ditunjuk Trump yang mengawasi Kari Lake Usagm, merayakan putusan pengadilan.
“Kami memiliki kemenangan besar pada masalah hukum di USAGM dan suara A.S.,” kata Lake kepada akunnya X.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menolak aksi media VOA. Trump percaya bahwa media tidak memiliki persepsi mempromosikan kebijakan administrasi.
VOA adalah media siaran yang didirikan oleh pemerintah AS selama Perang Dunia II ketika melawan Nazi. VOA kemudian dibesarkan dalam penyiaran media internasional dan beroperasi dalam lebih dari 40 bahasa radio dan televisi online.
Perumahan VOA di bawah Organisasi Media Global Amerika Serikat (USAGM). VOA dikatakan memiliki lebih dari 425 juta pendengar di seluruh dunia setiap minggu dengan radio Radio Europe dan Radio Radio Asia gratis. (DHF/BAC)