
Jakarta, CNN Indonesia –
Saat membeli barang di toko atau stabil, produk tidak harus tersedia di jendela. Ada proses distribusi yang dilewatkan dari sebuah artikel sebelum akhirnya mencapai toko.
Distribusi adalah proses menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Proses ini dapat melibatkan lebih dari satu perantara. Untuk belajar lebih dalam, pertimbangkan pemahaman, tujuan, sistem, dan contoh kegiatan distribusi.
Apa itu aktivitas distribusi?
Mengutip buku itu sebagai ilmu sosial yang cerdas, distribusi adalah serangkaian kegiatan untuk mendistribusikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Sementara itu, mengutip Buku Ekonomi 1: Kelas Sekolah Menengah X, distribusinya dapat mencakup makna yang lebih luas. Kegiatan ini melibatkan bisnis, transportasi, penyimpanan, penyimpanan risiko dan sebagainya sampai barang/jasa disambut dengan baik oleh konsumen.
Oleh karena itu, ruang lingkup kegiatan distribusi akan mencakup pengelolaan barang yang menghasilkan barang yang diterima oleh konsumen. Tujuan kegiatan distribusi
Distribusi dibuat dengan tujuan yang diproduksi produk dapat memperoleh tangan konsumen dengan baik. Tetapi selain itu ada banyak tujuan lain seperti berikut ini. Mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen untuk mempertahankan dan mengembangkan kualitas produksi karena dapat membantu produsen yang paling terfokus pada kegiatan produksi. Sebagai cara untuk menyamakan produk di setiap wilayah atau wilayah untuk memungkinkan konsumen dari berbagai lingkaran mengkonsumsi produk atau layanan. yang memiliki distributor. Mendukung stabilitas harga barang dan jasa sehingga tidak ada ketidakseimbangan dalam pasokan barang dan jasa di beberapa daerah. Pertahankan kesinambungan proses produksi saat pasar masih berjalan.
Sistem Distribusi
Pelaporan Buku -Uror tentang Kegiatan Ekonomi, Sistem Distribusi adalah cara untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Agar barang mencapai tangan konsumen, ia membutuhkan cara yang berbeda untuk mendistribusikan sebagai berikut: sistem distribusi langsung, yaitu sistem distribusi yang diterapkan secara langsung tanpa melewati intermediasi. Dengan kata lain, distribusinya langsung dari produsen ke konsumen. Misalnya, pedagang gambar bepergian yang dijual langsung ke warga negara atau pelanggan. Sistem distribusi semi -Diretto, yaitu sistem distribusi produsen kepada konsumen oleh pedagang sebagai perantara, yang merupakan bagian dari produsen. Misalnya, pabrik tekstil, yang menyalurkan kain dengan persetujuan, kemudian roti didistribusikan melalui magang. Sistem distribusi tidak langsung, yaitu sistem distribusi biasanya dibayar oleh lebih dari satu perantara untuk melakukan distribusinya. Misalnya, produsen besar atau perusahaan mendistribusikan barang dengan agen/broker/dealer grosir, yang kemudian didistribusikan ke pengecer (pedagang)
Contoh kegiatan distribusi
Di bawah ini adalah contoh kegiatan distribusi yang ditemukan dalam kehidupan sehari -hari: pengiriman paket yang melibatkan pengirim dan penerima sehingga ada distribusi. Layanan pengiriman atau pengiriman bertanggung jawab atas pengiriman barang -barang ini. Mobil pengiriman atau sepeda motor dari pabrik ke pengecer sehingga calon pembeli dapat melihat kondisi mobil atau sepeda langsung di dealer. Jual pembelian yang dilakukan langsung oleh nelayan ke pasar atau pembeli secara langsung. Minuman minuman mengirim produk mereka langsung ke berbagai toko atau supermarket sehingga mereka dapat menjual langsung ke konsumen.
Ini adalah beberapa hal yang harus berupa intuisi, tujuan, sistem, contoh kegiatan distribusi. Studi yang bagus. (Oleh/fef)