
Makassar, CNN Indonesia –
Dia diklaim bahwa seorang anggota Kantor Polisi Pusat Mamogo, Sulawizi Barat, Berbda Ni telah dianiaya dan memaksa pacarnya untuk menunda rahmatnya.
Polisi regional di Sulawes Barat mengatakan bahwa polisi bersifat sementara dalam survei propam di pusat Mamju (Mateng).
“Ya, sekali lagi, profil Mamogo Center,” kata Slamet Whyudi Cnnononesia.com, kepala polisi Sulawes Barat, kepala polisi, pada hari Selasa (11/2).
Namun, Slamet tidak menjelaskan setelah jadwal kasus, yang saat ini merupakan virus di media sosial.
“Sekali lagi, prosesnya bisa benar, mungkin salah. Itu bukan Kep,” katanya.
Paket aborsi adalah virus di media sosial yang menunjukkan diskusi atau diskusi dengan meminta pesan antara polisi, Bripda Ni dan surat -surat pertama, Amerika Serikat meminta yang dicintai untuk berkomentar belas kasihan, termasuk perut, sehingga ia menderita memar di tangan dan lututnya.
Kemudian polisi membantah bahwa perut kekasihnya dipukul untuk memboikot rahimnya dan meminta Amerika Serikat untuk menghapus lagu -lagu obrolan yang dikirim pacarnya di media sosial. (Mir/anak)