
Jakarta, CNN Indonesia –
Rosan Roeslani, kepala Komite Adaptasi Investasi (BKPM), mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menyoroti administrasi/lembaga (K/L) yang diduga menghambat investasi di Indonesia.
Informasi ini diterima dari Lausan setelah pertemuan dengan Presiden Prabow dengan Bos Lotte Singh Dong Bin Group di Istana Presiden Jakarta pada hari Senin (28/4). Perusahaan Korea juga mengeluh banyak hambatan di negara ini.
“Sangat mungkin bahwa selama ini (investor) mungkin lebih relevan di tempat lain (proses) yang kami harapkan lebih cepat di tempat lain (k/l).
“Ini bukan di AS (Dokter Investasi dan Hilir/BKPM), tapi saya minta maaf, saya tidak mengatakannya di tempat lain (di mana).
Dia mengatakan Prabowo telah meminta para pebisnis atau investor untuk menulis rincian hambatan yang terlibat. Dia kemudian dibawa ke kepala negara ke Kementerian Investasi Langsung dan Hilir.
Pemerintah Indonesia kemudian akan mengejar hambatan saat ini. Rosan mengatakan BKPM juga akan mencoba membantu dengan hambatan investasi dan kecacatan, termasuk kementerian/agensi lainnya.
Sub -karyawan Presiden Prabowo Subianto menyoroti masalah ini yang dilihatnya dengan dua topi. Satu sebagai Menteri Investasi dan Hilir. Sementara itu, topi lainnya adalah sebagai kepala eksekutif agen operasi dan sementara itu.
Rosan menolak untuk menyebutkan K/L mana yang diduga menangguhkan investasi tersebut. Namun, ada petunjuk dan panduan dalam bentuk bentuk investasi. Ini adalah industri petrokimia.
“Pada saat itu, kami memberikan beberapa investasi dari Lotte dan segera kami dibuka di antara kami oleh Presiden (Prabowo) untuk proyek petrokimia mereka (Lotte),” Rosan menjelaskan peluang untuk terlibat dan sementara itu.
“Kami bertemu mereka dan kami belajar sebelum dia datang langsung ke Presiden (Prabowo),” katanya.
(SKT/AGT)