
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Fast Food Indonesia TBK (FAST) Perusahaan dengan tambahan mencatat hilangnya RP796,71 miliar selama 2024. Angka tersebut meningkat sebesar Rp415,65 miliar pada tahun sebelumnya.
KFC diunggah di situs web Indonesia Stock Exchange (IDX) berdasarkan laporan keuangan Indonesia, total pendapatan perusahaan turun dari Rp5,93 triliun rp4,87 triliun pada tahun 2024 pada tahun sebelumnya. Penghasilan jatuh terutama dalam penurunan penjualan makanan dan minuman, yang hanya RP4,85 triliun dari Rp5,9 triliun pada tahun 2023.
Selain itu, jumlah outlet yang dijalankan oleh 47 outlet dari 762 outlet pada tahun 2023 meningkat menjadi 715 outlet pada tahun 2024 pada tahun 2024.
Perusahaan mengatakan bahwa kondisi keuangan yang buruk disebabkan oleh situasi kemunduran pasar dalam krisis Timur Tengah dan melemah dalam daya beli rakyat.
Laporan keuangan cepat dikutip pada hari Kamis (24/4) dengan mengatakan, “Situasi ini disebabkan oleh situasi pasar yang memburuk dan melemah dalam pembelian rakyat. Kedua masalah ini memiliki dampak negatif pada hasil kelompok untuk akhir 31 Desember 2024.”
Sebagai bagian dari upaya mereka untuk menanggapi dampak negatif dari kondisi bisnis, perusahaan akan beradaptasi dengan operasi bisnis dengan mengurangi biaya dan berbagai proses bisnis.
Sekali lagi, untuk meningkatkan efisiensi, restrukturisasi organisasi, biaya modal atau keterlambatan dalam proyek yang tidak penting dan hanya lebih suka biaya penting untuk mempertahankan operasi.
Perusahaan mengatakan, “Manajemen inventaris lebih efektif untuk menghindari saham tambahan yang dapat meningkatkan modal kerja, mengoptimalkan efisiensi rantai pasokan untuk memfasilitasi operasi dan mengurangi biaya, serta secara efektif,” kata perusahaan.
(FBY/ASA)