
Jaket, CNN Indonesia –
Angkatan Udara menolak informasi tentang kepemilikan sirkus Indonesia Timur (OCI) (OCI) oleh Puskopau (Puskopau) Lanud Halim Perdanakusuma.
“Angkatan Udara Indonesia menekankan bahwa OCI bukan unit bisnis yang dimiliki oleh unit bisnis yang Prednacosum Mood. Puscopeo tidak pernah dimiliki oleh kegiatan sirkus pada hari Kamis (24/4).
Aradi menjelaskan bahwa apa yang terjadi antara Kopao dan OCI adalah bentuk kerja sama operasional yang terbatas, terutama dalam bentuk dukungan administrasi dalam implementasi program.
“Kerja sama ini secara terbuka dan tujuannya adalah untuk memfasilitasi pendekatan dan grafik implementasi kinerja OCI, yang ada untuk masyarakat umum dan bukan sebagai tipe pemilik,” katanya.
Ardi mengatakan bahwa Angkatan Udara mengevaluasi dan mendukung upaya Komite Hak Asasi Manusia Nasional dalam mempertahankan prinsip -prinsip hak asasi manusia.
“Jika perlu, Angkatan Udara siap memberikan lebih banyak informasi tentang transparansi dan kerja sama untuk membantu mencari faktor -faktor dalam keadilan dan keseimbangan,” katanya.
Babi Komanas mengatakan sebelumnya bahwa Eastern Circus Indonesia (OCI) sebelumnya dimiliki oleh Angkatan Udara Indonesia dari Angkatan Udara Koperasi (Puskopau) Halim Perdanakusuma.
Temuan ini disetujui oleh Komite Hak Asasi Manusia Nasional Atanika Nova Sigiro pada pertemuan kerumunan dengan sejumlah mantan pemain sirkus di House of House of Representants XIII, Rabu (23/4). Ethnique mengakui bahwa partainya akan segera mengikuti temuan itu.
“Komnas Ham juga menerima angka skep/20/vii/1997 sehubungan dengan prinsip -prinsip organisasi dan prosedur tim Angkatan Udara Indonesia Fangkal Fredn Kosoma, yang terkait dengan pertemuan layanan bisnis komersial dalam huruf 10 Letters (a).
Pada kesempatan yang sama, sejumlah korban mengatakan bahwa pengakuan operasi yang diterima pada saat masuk ke OCI. Dia bahkan tidak boleh pergi.
Vivi Northy, salah satu korban, mengklaim bahwa dia telah menjadi korban penganiayaan setelah terjebak dalam upaya untuk melarikan diri. Vivi mengakui tidak hanya bahwa alat kelaminnya terkejut oleh gading.
“Setelah melanggar, tiga hari kemudian, saya menghembuskan udara luar, yang saya duduki lagi, dan kemudian saya diangkut ke peran keamanan dan dibawa pulang,” kata Vivi di antara hadirin.
Saya setengah jalan di tengah jalan, saya mengatakan tentang binatang sampai rumah saya memasuki kantornya dan saya kaget dengan aliran gajah sampai alat kelamin saya terkejut, ”tambahnya.
Nah, Taman Safari membantahnya. Pendiri OCI dan Taman Safari Indonesia, Tony Somanlan, menduga ada pemain atau provokasi di balik tuduhan tersebut. Dia juga mengaku mengambil langkah hukum untuk tuduhan. Dia mengaku terbiasa dengan partai yang membuat provinsi tuduhan itu.
(Yoa/Ogo)