
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Donald Trump telah menurunkan tingkat impor di Rusia ketika Uni Eropa berdampak pada perang dagang Amerika Serikat.
Di meja yang diterbitkan oleh Gedung Putih berjudul Mutual Price, Trump menerapkan harga di 180 negara, termasuk Uni Eropa, dengan persentase yang berbeda pada hari Rabu (2/4).
Tidak ada negara Rusia dalam daftar ini. Salah satu pejabat Gedung Putih mengungkapkan mengapa Amerika Serikat tidak membuang harga ke dalam beruang merah.
“[Rusia] tidak ada dalam daftar karena sanksi dalam Perang Ukraina telah diperdagangkan antara kedua negara,” kata kepala Amerika Serikat (NOTUS), yang dikutip oleh Newsweek.
Dalam pemerintahan Joe Biden, Amerika Serikat telah menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Rusia karena invasi di Ukraina pada tahun 2022.
Selain itu, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, karena dianggap mengganggu pemilihan umum negara -negara asing, serangan dunia maya dan pelanggaran hak asasi manusia.
Amerika Serikat menargetkan sektor utama ekonomi Rusia, termasuk energi, pendanaan pertahanan dan teknologi. Bank -bank Rusia juga telah terganggu dari sistem keuangan global.
Tidak hanya otoritas Amerika membekukan aset oligarki Rusia dan akses ke teknologi penting.
Sanksi AS juga menyangkut Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menekan Kremlin, isolasi dan elit politik dan ekonomi.
Di luar itu, Trump baru -baru ini cenderung melihat Putin dekat. Pemerintah Amerika Serikat juga bekerja pada penghentian negosiasi permanen untuk menghentikan kebakaran di Rusia-Ukraina.
(Isa / ISN)