
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendesak penduduk, para pemimpin lembaga swasta dan pemerintah di provinsi Jawa Barat untuk mengabaikan organisasi massa atau LSM yang meminta alokasi untuk liburan (THR) di depan Idul Fitri.
“Untuk semua pemimpin pemerintah, perusahaan atau lembaga swasta di seluruh provinsi Jawa Barat. Saya mengerti bahwa hari ini ada banyak surat dari berbagai kelompok. Mereka adalah organisasi atau LSM yang menanyakan THR.
Desi juga memastikan bahwa polisi di provinsi Jawa Barat siap untuk mengambil tindakan tegas terhadap berbagai bagian yang mengancam dan memotong bagian masyarakat.
“Jika [organisasi massa] melakukan intimidasi, mereka hanya melaporkan,” katanya.
[Gambas: Instagram]
Oleh karena itu, misalnya, ada wilayah di provinsi Jawa Barat tadi malam yang mengambil tindakan untuk menangkap sekelompok orang yang mengganggu investasi. Tetapi Dedi tidak menentukan di daerah mana aksi terjadi.
Dia juga menghargai penjaga keamanan di salah satu perusahaan Viral City City karena dia menolak untuk memberikan THR kepada pahlawan di daerah yang meminta THR. Dia juga berharap bahwa semua penjaga keamanan di provinsi Jawa Barat akan berperilaku seperti ini ketika datang ke kelompok atau mereka yang meminta THR.
“Saya meminta keamanan di seluruh provinsi Jawa Barat yang memiliki usus yang sama. Jika kita memiliki sikap yang sama, jika Jawa Barat yang kompak aman dan warga negara senang. Dan orang -orang yang hidupnya bergantung pada suasana keranjang tidak akan menemukan tempat di provinsi Jawa Barat,” kata Demul.
Sebelumnya Bekasi, video seorang pria yang diklaim sebagai “pahlawan Cikiwul” untuk takut akan sebuah perusahaan. Dalam video yang beredar, dua orang mungkin dilihat oleh organisasi massa yang datang ke perusahaan dan terlibat dalam perjuangan dan keamanan dan keamanan.
Pada saat itu, pria yang mengaku sebagai “Cikiwul Heroes” mengumpulkan pencarian uang untuk perusahaan. Dia juga memaksa keamanan untuk diterima dengan pejabat perusahaan.
Kepala unit investigasi kriminal Bantargebang IPTU Ahmad mengatakan kecelakaan itu terjadi pada hari Senin (3/17). Dia berkata, pada saat ini dia masih menyelidiki dan mencari di mana pria itu berada.
“Ya (diselidiki) berdasarkan apa yang dilakukannya, kami mencari rumah Anda, kami tidak ada di sana, kami mencari, terus -menerus menyelidiki, anggota Opensnal masih di lapangan, selalu mencari Ahmad ketika dikonfirmasi, Kamis (3/20).
(RZR/GIL)