
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Desa dan Disridgee (Mendes PDT) Yandri Susanto mengakui bahwa ada banyak desa yang akan menghadapi pembatasan terbatas dalam pembangunan unit koperasi Desa Merah dan Putih di Indonesia.
Sebagai keputusan, ia mengatakan bahwa koperasi dapat menggunakan bangunan yang ada seperti kantor desa, gudang lama atau fasilitas publik lainnya tanpa perlu membangun yang baru.
Yandry mengatakan bahwa sebagian besar desa bukanlah harta tanah desa (TKD), sehingga desa harus mencari alternatif. Salah satunya adalah penggunaan dana yang saat ini hadir atau bekerja sama dengan desa tetangga lainnya.
“Desa lain sama sekali tidak sama di antara desa. Tetapi kondisi objektif pada umumnya, desa tidak dapat menemukan solusi terbaik nanti. Saya mengatakan bahwa itu tidak menemukan solusi terbaik untuk 2025. Jakarta Tengah, Senin (4/14) Koordinasi Pusat Koperasi Desa Merah dan Putih.
Dia juga menekankan masalah desa di wilayah hutan di mana penggunaan pendapatan negara dan anggaran pengeluaran (APBN) atau anggaran pendapatan dan pengeluaran regional (APBD) (APBD) tidak diizinkan untuk dibangun di wilayah tersebut.
Untuk alasan ini, Kementerian Desa akan menyelenggarakan pertemuan pribadi dengan Kementerian Kehutanan dan Pertanian dan Perencanaan Tata Ruang/Badan Tanah Nasional (ATR/BPN) untuk mencegah masalah hukum di masa depan.
Yandry, “Menteri Kehutanan dan Menteri ATR/BPN akan mengadakan pertemuan khusus. Jadi tidak ada masalah di masa depan,” katanya.
Menurut Yandry, keputusan lain adalah mendorong desa -desa terdekat untuk bekerja sama. Dengan bantuan merger ini, tempat aktivitas umum dapat berkonsentrasi di sebuah desa.
Dia juga ingat bahwa gagasan desa direalisasikan bersama dalam kasus merger.
“Terutama jika populasinya kurang dari 500 orang, jika mereka ingin mengatur pertemuan bisnis di pertemuan desa, itu adalah pertemuan bisnis umum untuk membahas desa ini. Oleh karena itu, itu akan diputuskan dengan keputusan bersama antara desa -desa ini.”
Adapun banyak jenis layanan di terbatas dan koperasi, Yanry menghargai bahwa semua unit bisnis tidak boleh berada di satu tempat. Sambil membuka kemungkinan layanan seperti kesehatan dalam penekanan, gudang atau penyimpanan dingin di tempat yang terpisah, tetapi masih di desa.
“Jika ini benar -benar tanah yang terbatas, ini adalah salah satu keputusan yang ingin kami berikan nanti. Oleh karena itu, kami tidak akan memaksanya, maka itu harus 1000 meter tanah, itu tidak mungkin. Jika tidak, jika kami dapat menggunakan kantor desa, kami dapat menggunakan posisi tersebut, kami dapat menggunakan gudang saat ini.
(Del/pt)