
Jakarta, CNN Indonesia –
Jaksa penuntut (jaksa) menawarkan tentara TNI yang menghadiri sesi pertemuan lanjutan dan mantan pejabat pemerintah Thomas Selasa, Distrik James, Selasa, Selasa (6/5) kemarin.
Salah satu saksi adalah Kolonel CHK Siyung, bagian hukum dan perlindungan kepada Angkatan Darat Militer (Inkopad).
Pada waktu itu, jenderal polisi (ret.) Mudji Waluo, perdagangan (Inkoppol) bertugas dalam nasionalisme Indonesia.
Saksi berikutnya adalah bendahara dalam membagi aksi inkoppol acta Careaa Sudarono dan AKBP (ret.) Klock dari Kepolisian Nasional Indonesia (Puskoppal Police Center).
Jaksa penuntut juga membawa 11 saksi lain untuk memberikan informasi sebelum bundar bundar. Saksi -saksi ditahan di dealer internal Indonesia (Persia) Alias PPI dan Area Khusus.
Tom Lombong telah dituduh menolak untuk menyelesaikan negara bagian Rp515 miliar yang dalam kerugian finansial sebesar Rp578 miliar negara dalam kasus ini.
Dia mengatakan mereka setuju untuk mengimpor gula tanpa akan mengoordinasikan pertemuan dengan lembaga terkait.
Karena tindakannya, Tom Lombong (1) atau ayat 3 dengan ayat 2 dengan artikel ke -18 dalam acara korupsi (1) Kode Kejahatan 55 (1).
Dalam pekerjaan khotbah kemarin, tim Tom Lbong menyarankan Jenderal TNI (ret.) Moeldo sampai Kementerian Wirjawan Irak ditunjukkan ke interogasi.
Tom Lembong Tombong, Ari Yusuf Amir menjelaskan proposal tersebut untuk menjelajahi bagian dan pengangkatan orang tua koperasi ke Kementerian Perdagangan.
“Sangat menarik di mana para hakim menargetkan alasan mengapa distribusi dan berbagai varietas adalah untuk menghormati dunia, dan kami mengundang Mr. Moeldom dan Menteri Perdagangan pada saat itu,” kata Menteri.
Keinginan untuk membawa moeldom terkait dengan kecemasan pelayanan Kepala Militer (XAD).
Menurut penugasan orang tua Kartika (Inkopkar) bahwa orang tua dari militer (Inkopad) berbagi siklus publik dalam pekerjaan pasar yang tersedia oleh Mododoko dan gitar.
(Ryn / Slab)