
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Peningkatan dan Peningkatan dan Peningkatan dan Peningkatan Menteri Yehza Mahendra sedang mempelajari predator seksual Inggris Sinaga. USRAIL mengatakan bahwa ia saat ini sedang mengoordinasikan partainya dengan Kementerian Luar Negeri (Camelo) dan Otoritas Inggris untuk mengendalikan skema patriotik Renahard.
Dia mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (7/2), “Kami mempelajari masalahnya, kami menyelidiki dan berkoordinasi, dan juga berkoordinasi dengan kementerian luar negeri,” katanya kepada wartawan pada hari Jumat (7/2).
Dia menambahkan, “Pemerintah Inggris dimulai pada awal masalah ini karena Inggris dijatuhi hukuman di Inggris.”
USRAIL mengatakan saat ini sedang mempelajari metode hukum di Inggris. “Ada perbedaan dalam supremasi hukum antara Inggris dan Indonesia,” katanya, yang terkait dengan tindakan kriminal.
Dia berkata, “Jika dia tinggal di Inggris, dia hanya bisa dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Ini adalah hukum lain.”
Itulah sebabnya USRAIL mengatakan bahwa Mary Jane dan Sergei tidak dapat mengkonfirmasi partai mereka pada saat surat itu akan dibuat saat ini sebagai kasus Atlaoui.
Renyahard, termasuk masalah penalti pidana, akan diberikan atau dikirim ke Indonesia.
Dia berkata, “Kami masih tahap awal yang membahas masalahnya. Kami berusaha untuk itu, tetapi hukum bahasa Inggris seperti apa yang harus kami ajarkan.”
Renhard Sinaga adalah seorang warga negara, yang dihukum pada tahun 2020 oleh Pengadilan Mangaster Inggris pada tahun 2020. Ia dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan pelecehan seksual atas 48 pria Inggris.
Renhard telah melakukan kejahatan selama hampir setahun. Hakim mengatakan bahwa Renhard harus dijatuhi hukuman 30 tahun sebelum mengajukan pengabaiannya. (Thr / fre)