
Jakarta, cnn indonesia-
Banyak mantan karyawan Sensoso Seal, korban Diploma Diana Diana, berpendapat bahwa gajinya dikurangi dengan izin pada hari Jumat.
Seorang pekerja yang masih ditahan mengklaim bahwa itu berlangsung selama tiga bulan saat bekerja di desa Sentoso karena tekanan yang dia alami. Salah satunya adalah mengurangi upah dengan izin pada hari Jumat.
Jumat (18/4) berkata, “Jika kita melakukannya pada hari Jumat sebagai seorang Muslim, kita mengurangi 100.000 rubel.”
Menurut Azam, perusahaan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sesi istirahat. Jumat, prosesnya jelas lebih dari waktu. Perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Diana dianggap melebihi 20 menit istirahat, sehingga upah karyawan mengurangi setidaknya 10.000 rubel.
“Dia pikir itu sama setelah saya meminta istirahat 20 menit. Jadi jika kami melakukannya pada hari Jumat, itu lebih dari itu. 10.000 rubel dianggap menggantikan lebih banyak waktu,” katanya. Pekerja Socento Sento lainnya, Peter Euril Sitrus, mengatakan banyak kolega mengalami penurunan gaji melalui doa Jumat.
Peter berkata, “Jika doa Jumat Jumat dikurangi menjadi 10.000 rubel, jika Anda ingin doa dikurangi pada hari Jumat,” kata Peter.
Non Muslim Peter khawatir tentang rekan -rekannya. Penghasilan yang saya terima dari perusahaan adalah RP. 80.000 sehari. Ketika perusahaan dikurangkan, jumlahnya diminimalkan.
Sekarang, Azam dan Peter telah melaporkan 31 karyawan segel Sentoso UD lainnya untuk penahanan diploma dan aturan ketenagakerjaan lainnya.
Di sisi lain, seorang pengusaha mengatakan dia belum pernah menangkap stafnya sebelumnya. Ini terungkap ketika Wakil Presiden Neker Immanuel “Noel” Ebenizer tiba -tiba melakukan cek dengan Surabay dan otoritas kepolisian.
(FRD/ASA)