
Jakarta, putra Indonesia –
Menteri Urusan Publik (PU), Dodi Hanggodo, mengungkapkan bahwa pengusaha jalan tol cenderung hanya meningkatkan jalan mereka ketika mereka ingin meningkatkan tarif mereka.
Dodi mengatakan ini telah terjadi karena bisnis jalan tol (BUJT) harus memenuhi standar layanan minimum (SPM). Jika SPM tidak terpenuhi, peningkatan kecepatan tol akan ditunda.
“SPM harus diuji dengan benar. Kita harus menjamin bahwa bisnis jalan jalanan tidak hanya berfokus pada perawatan SPM hanya ketika mereka ingin meminta peningkatan persentase,” kata Dodi kepada Kementerian Profesional Publik, Jakarta, Jumat (11/4).
“Sepertinya kemarin (hanya memperbaiki ketika mereka ingin mengangkat kecepatan),” katanya.
Kementerian Urusan Publik juga mengambil langkah -langkah untuk menghindarinya. Dodi memiliki karyawan untuk secara teratur memeriksa kelayakan jalan.
Dodi mengatakan Kementerian Urusan Publik akan memberikan kenaikan tarif tol. Namun, Kementerian Urusan Publik akan melakukan proses verifikasi yang ketat.
“Kami sudah terus -menerus dikonfirmasi. Tim sudah turun secara berkala. Tim jalan raya gratis, tim BPJT telah diunduh,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah menunda peningkatan tarif tol dalam dua bulan terakhir. Penundaan itu dibuat karena alasan mengurangi berat badan bagi orang -orang yang ingin pulang ke ID.
Diinformasikan oleh CNBC Indonesia, Badan Pengatur Jalan Teaques (BPJT) dari Kementerian Urusan Publik mengatakan ada 22 jalan yang siap menaikkan tarif. Peningkatan akan mulai berlaku dari Mei hingga Desember 2025.
Daftar jalan yang akan meningkat adalah Cikampek-Purwakarta-Padarang; Padhalang-Cileunyi; Palimanan-Kanci, Bagian 2, 3, 4 oleh Cibitung-Cilining; Jakarta-Bogor-Kiavi; Prof. Dr. Siedijatmo dan Cimanggis-Cibitung Bagian 1 dan ke-2.
Kemudian jalan Ngawi-Kertosono; Kansey-Penjagan; Gempol-Pasuruan; Solo-Bintan-Gavi; Belavan-Mean-Tandzhung Marava; Surabaya-Gempol; Bagian 1-3 Ujung Parat; Semarang-barang; Pemalang-barang; dan Tinggi-Tinggi-Tebi Honey-Kuanamu.
Selain itu, jalan Semarang-Solo; Jalan dari jangkauan Jakarta luar; Pamagan-Pamalang; Cinere-Jagorawi; dan Cengkareng-Shock.
(DHF/AGT)