
Ambon, CNN Indonesia –
Anggota polisi sektor Brise Wahai Husni Abdullah ditembak ketika ia mengganggu konflik antara desa Sawai dan desa Masihulan, Distrik Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
“Pihak berwenang telah didorong kembali,” kata seorang anggota konflik pada hari Kamis (3/4).
Dalam video 6 -Secondary yang ditunjukkan oleh kekurangan Husni Abdullah, itu dibunuh dengan darah yang tergeletak di tengah jalan. Beberapa anggota TNI bersenjata mencoba menyelamatkan sepenuhnya kekurangan Husni Abdullah.
Sementara anggota lain mencari perlindungan.
“Ya, benar -benar ada anggota yang telah menjadi korban sebelumnya,” kata Departemen Kepolisian kepolisian, Komisaris Polisi Aminullah, ketika ia mengkonfirmasi fun-eastern.com, Kamis (3/4).
Aries mengatakan bahwa partainya masih terkoordinasi dengan kepala polisi Maluku Tengah tentang konflik itu. Itu juga tidak terperinci sehubungan dengan motif konflik yang membunuh polisi Wahai.
“Tidak ada informasi terperinci, yang masih menegaskan kepala polisi,” katanya.
Petugas bersenjata lengkap di Tni-Poli yang tiba di tempat kejadian campur tangan dengan massa yang datang dengan peralatan perang di perbatasan. Pihak berwenang telah meminta massa untuk mengundurkan diri dan tidak saling menyerang.
(SAI/UK)