
Jakarta, CNN Indonesia –
V-Green telah sepakat untuk menginvestasikan total $ 300 juta dengan empat mitra sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Internasional (EV) untuk memasang sekitar 63.000 pelabuhan pengisian daya khusus di Indonesia pada akhir 2025.
Empat mitra adalah Chagecore, Chagepoint, Amarta Group dan CVS. Melalui kerja sama ini, V-Green menekankan komitmen untuk memperluas ekosistem EV Winfast di Asia Tenggara dan menunjukkan keandalan dan daya tarik perusahaan yang terus tumbuh.
Perhentian pertama akan aktif dalam proyek ini pada bulan Juni. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Vinfast adalah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Bali dan Kalimantan.
Direktur pelaksana V-Green Indonesia hari ini Truong Giang mengatakan kemitraan ini adalah bagian dari strategi jaringan pengisian global V-Green EV. Selain itu, permintaan tumbuh di wilayah tenggara -Azia.
“Dengan dukungan dari mitra strategis kami, kami percaya bahwa V-Green dan Winfast berhasil mengembangkan ekosistem mobilitas hijau modern yang mempromosikan tujuan kawasan dan pembangunan berkelanjutan global,” kata Truong Giang Today.
Sejak masuk ke pasar Indonesia, V-Green BCC telah memperkenalkan perusahaan lokal yang andal. Perusahaan ini menawarkan sistem investasi yang dirancang khusus, termasuk tingkat pembelian listrik RP750/kWh dan garansi persegi panjang 25 % untuk tiga tahun pertama.
Dengan kerja sama strategis ini, V-Green dapat dengan cepat memperluas jaringan pengisian EV di Indonesia, sambil menekankan potensi kuat industri transportasi hijau Indonesia.
Salah satu pendiri dan CEO Chagecore, John Jan, menyatakan dengan antusias menyambut kerja sama dengan V-Green, yang dianggap sebagai ide yang jelas, komitmen yang kuat dan strategi untuk mengembangkan infrastruktur EV yang matang di Indonesia.
“Kemitraan ini tidak hanya memberikan hasil bisnis yang kuat di Chagecore, tetapi juga mendukung transisi nasional ke kendaraan listrik dan masa depan yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Dalam kasus yang sama, CEO Chargepoint Daniel Nguyen mengatakan Chargepoint percaya bahwa kendaraan listrik memiliki potensi besar di Indonesia. Sebagai pasar yang menjanjikan, Indonesia mengalami transformasi darurat terhadap transportasi yang lebih hijau.
“Sebagai distributor V-Green resmi di Vietnam, Chargepoint dengan bangga terus mendukung ekosistem mobilitas listrik Vinfast di Asia Tenggara, dan Indonesia adalah tujuan pertama kami. Di sektor ini,” kata Daniel Ngujen.
Pendiri Winfast Pham Nhat Vuong, di bawah bimbingan V-Green, sekitar 150.000 bubuk pengisian daya. Sampai sekarang, perusahaan terus memperluas jaringan melalui kemitraan dan sekarang secara aktif berkembang di pasar internasional.
Hanya di Indonesia, V-Green akan dengan cepat percaya pada mitra lokal dan internasional. Pada tahun 2025, perusahaan bertujuan untuk menetapkan 50.000 stasiun pengisian total 63.000 pelabuhan.
Sebagai langkah pertama, pemilik kendaraan VinFast dapat dibayar secara gratis di 1000 stasiun yang dijalankan oleh V-green.
WinFast kini telah merilis empat model mobil listrik, yaitu VF 3, VF 5, VF 6 dan VF E34, dalam satu tahun memasuki Indonesia. Dipercayai bahwa perpanjangan cepat dari jaringan pengisian mendukung upaya untuk memenuhi meningkatnya permintaan mobil listrik Vinfast di pasar, memberikan kenyamanan bagi konsumen lokal dan mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan global.
(Rea/rir)