
Jakarta, CNN Indonesia –
Komandan pemerintah militer Suriah, Issa Bavweedani, ditangkap di Bandara Dubai di Dubai, Arab (UEA).
AFPO -AL -Islam Belanda ditangkap pada hari Kamis (24/4) di bandara Dubai ketika dia akan meninggalkan UEA.
“Kami tidak tahu alasan penangkapan,” kata sumber itu.
Sumber -sumber ini berbicara dengan Buveidani, atau dikenal sebagai Abu Hamm, memasuki UEA, menggunakan paspor Turki dan “kunjungan khusus”.
“Sejauh ini, pemerintah Suriah telah menghubungi Emirates, tetapi belum menerima jawaban,” lanjut sumber itu.
Jaish Al Islam, Hamza Bayrazdar, meminta pembebasan “tanpa syarat” dan tanpa syarat. Bayrazdar mengatakan revolusi Suriah.
Aktivis juga menyerukan untuk memprotes di Damaskus, juga menuntut pembebasan Buedani.
UEA belum mengkonfirmasi penangkapan Buveidani.
Penangkapan Buveidani terjadi pada awal bulan ini, UEA diterima dengan baik oleh Presiden Suriah Ahm Al Sharaa. Al -sharaa adalah pemimpin Hayat Tahrir Al Sham (HTS), yang dikelola oleh Presiden Bashar A. Assad pada 8 Desember.
Sementara itu, Buwaydani adalah Jaisha Al Islam, kelompok itu bergabung dengan Assad dan berhasil mengendalikan Guta Timur dekat Damaskus.
Setelah perang dan penggulingan kelompok Assad, Jais Al Islam meninggalkan pasukan Suriah Suriah, serta Siri Buuvalei dan Buyadoni.
Setelah pembangunannya, Bladya memerintah Yasha Al -islam, Zakraron Alush terbunuh pada tahun 2015.
Aktivis menuduh Jaasha Al Islam menetapkan empat pembela hak asasi manusia, termasuk pengacara dan jurnalis Ryazan Zeiten pada Desember 2013.
Namun, kelompok itu menolak tuduhan tersebut. (BLQ / DNA)