
Jakarta, CNN Indonsia –
Biaya minyak dapur, termasuk minyak, masih menunjukkan kecenderungan untuk meningkatkan berbagai daerah di Indonesia sebelum Ramadhan 2025.
Dari data dari Central Statistics Agency (BPS), rata -rata biaya nasional minyak dapur premium sekarang mencapai sekarang Rp21.545 per liter, minyak goreng curah adalah 17,620 per liter dan minyak adalah 17.411 per liter.
Angka tersebut masih melebihi harga jual tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu RP. 15.700 per liter per litis.
Wakil untuk statistik dan layanan distribusi dan layanan, Puzhdi Ismartini, mengatakan bahwa kenaikan harga minyak dapur terjadi pada minggu kedua 20 Februari, dengan 20 juta dari 20 Januari, dengan 20 juta dari 20 Januari.
“Di sini kita dapat melihat bahwa beberapa barang dagangan jumlah Kabupaten / kota telah meningkatkan barang untuk barang untuk barang, dan itu adalah gula,” katanya dalam kontrol konferensi koordinasi pada tahun 2025, Senin (17/2).
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak dapur terasa lebih jauh dari Jawa dan Sumatra, di mana biaya rata -rata minyak dapur mencapai Rp 20.659 per liter. Beberapa area bahkan mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi.
“Jika kita melihat harga rata -rata masing -masing, itu juga sama, kecuali Java dan Sumatra, yang merupakan rata -rata Rp20.659 dengan harga tertinggi di Imgi Jaya Regency, yang 60.000rp per liter,” kata PuJi.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Perdagangan menyoroti kenaikan harga minyak goreng sebagai akibat dari harga minyak kelapa sawit (CPO) di pasar internasional.
Staf ahli dalam iklim bisnis dan keselamatan Kementerian Perdagangan Tommy Andana menjelaskan bahwa fluktuasi harga dapur minyak penawaran.
“Berkenaan dengan harga minyak dapur global, tren meningkat, karena minyak ini tergantung pada harga CPO. Harga CPO. Harga CPO. Harga CPO. Harga CPU CP pada harga minyak,” katanya.
Tommy juga menekankan bahwa pemerintah terus berusaha mempertahankan harga minyak sesuai dengan HATH yang mapan.
“Kami khawatir tentang program minyak dapur, yaitu minyak. Kami sebanyak mungkin oleh Kementerian Komersial dengan makanan dengan pemerintah daerah, dan kemudian dengan kelompok kerja makanan,” ditentukan.
Di sisi lain, harga beberapa barang lain benar -benar menurun. Harga Kayen Pepper adalah 4,78 persen pada minggu kedua 20 Februari, dengan harga nasional rata -rata Rp 64,521 per kilogram.
Penurunan harga cabai terjadi pada 46,67 persen wilayah di Indonesia, meskipun di beberapa daerah seperti Nduga Regency, Papua, harga lada Kyen masih tinggi, mencapai Rp 880 ribu per kilo.
Harga bawang putih juga menunjukkan serangkaian penurunan 0,32 persen, meskipun masih lebih tinggi dari harga referensi penjualan (HAP).
Sementara itu, rata -rata harga bawang putih nasional dicatat pada Rp43.645 per kilo. Penurunan harga bawang putih adalah 37,22 persen dari area tersebut di Indonesia, tetapi di beberapa daerah seperti pontak-ring, harganya masih tinggi, mencapai 100.000 rp per kilo.
(Dari / belakang)