
Jakarta, CNN Indonesia –
Lipbo Group mengatakan itu adalah pemilik tanah atau tanah yang diperebutkan dalam konfrontasi di Kemang di Jakarta Selatan pada hari Rabu (30/4).
Direktur eksternal Grup Lipbo, Tanang Kheyan Jati Bhoomi, menekankan bahwa mereka yang masuk akal dan sah valid sebenarnya valid. Namun, tersangka negara itu lebih suka mengalahkan mafia dari lipo.
“Ini memiliki sertifikat tanah, penjualan dan pembelian kami, ia memiliki waktu yang lama (milik Grup Lipbo) … Mengenai hak kepemilikan, kami (Lipbo Group) memiliki SHM (sertifikat kepemilikan),” kata Danang Kamis (1/5) CN Indonesia.com.
“(Tanah di Kemang) B.T.
Dia tidak dengan jelas menanggapi dugaan partai mafia negara itu. Danang tidak menunjukkan apakah konflik muncul atau terjadi di tempat yang sama.
Hanya Danang yang menekankan bahwa tanah itu milik kelompok Lipbo. Itulah sebabnya perusahaan akan segera memberikan laporan polisi untuk menyelidiki kasus ini.
Dia menjelaskan bahwa “mafia negara itu, mafia negara itu (orang -orang yang ingin mengambil tanah milik kelompok Lipbo di Kemang) … ya, (negara itu dikatakan mafia), rasanya tanah,” jelasnya.
“Kami masih mematuhi aturan. Kami mematuhi hukum. Ini berarti bahwa kami harus melapor kepada polisi dan melapor kepada polisi … Pertama, kami pasti akan melapor kepada polisi, dan kemudian kami akan mengikutinya. Ini adalah SHM kami, secara sistematis secara sistematis, lipo bumi akan dikendalikan oleh Lippo,” Danang. Lanjutan.
Bentrokan di Kemang Jakarta Selatan beredar di media sosial. Insiden itu ditekankan ketika beberapa pria yang terlibat dalam konflik dilaporkan membawa laras senjata yang panjang, dan kemudian dijelaskan oleh polisi sebagai senjata penerbangan.
Kepala Kepolisian Mambang Prabhattan Kombol Wahid Kei mengatakan partainya datang ke tempat selama bentrokan. Namun, kedua kelompok yang terlibat dalam split konflik melakukan situasi 09.00 WIB.
Polisi secara resmi mengundang sembilan tersangka dari total 25 yang terlibat dalam konflik. Petugas Metro -Polis Jakarta Selatan Ade Rahmad Eyedal mengkonfirmasi penangkapan dan stabilitas tersangka, dan juga mengungkapkan bukti yang dilindungi.
“25 orang (ditangkap). 4 Grooves, 3 Machet Blades. 9 telah menjadi tersangka,” kata wartawan hari ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh ADE, pertemuan kelompok Lipbo menempati gedung partai lainnya, yang menayangkan senapan penerbangan. (ST/VWS)