
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pertanian (Mendan) Andyan Amran Suleiman mengkonfirmasi bahwa total stok beras pemerintah telah menurun hanya 8,5 persen.
Dia menekankan bahwa jumlahnya rendah dan tidak menghalangi pemeliharaan keamanan hujan nasional.
Menurut Amran, kualitas cadangan beras yang dikelola oleh pemerintah berada di bawah pengawasan yang ketat. Mereka mengakui bahwa stok kemungkinan akan sedikit rusak, tetapi kesimpulannya diberitahu untuk tidak mengganggu proses membeli beras.
“Jika ada kerusakan, 1 kg (kg), 2 kg, 1 ton, 2 ton, sedikit.
Dia mengatakan bahwa pemerintah terus menekankan pentingnya mempertahankan kualitas dalam setiap proses pembelian.
“Kami sudah ketat. Kami memberikannya ketat. Kami dibeli. Pembelian sedang terjadi. Tapi 1 ton, 2 ton mengatakan, bukan karena kerusakan. Itu tidak diizinkan. Tapi kami bersikeras memperhatikan kualitas. Telah selesai,” katanya.
Amran mengatakan bahwa perhatian beberapa beras dan kualitas cadangan beras di negara bagian telah tertarik pada perhatian orang -orang.
Presiden DPR, pusat kota pusat atau Titk Sohto, mengungkapkan beras lama yang diimpor di depan gudang Pulk Peramine dalam hal penggunaan yang tidak memenuhi syarat. Saat dia bekerja untuk yoga, dia melihat stok penuh nasi yang diisi dengan blas.
“Dalam liburan terakhir saya membawa tim ke Yogita dan kami meninjau gudang Pulk. Kami menemukan lebih banyak beras dari gudang Pulok yang tersisa,” kata Menteri Pertanian Amran Suleim pada pertemuan pada hari Selasa (1/3).
Dia mengajukan banding bahwa beras yang tepat untuk konsumsi beras dikelola segera dan harus digunakan untuk alasan lain agar tidak sia -sia.
(Telepon/BT)