
Jakarta, CNN Indonesia –
Matahari tidak melunakkan niat Asimin dan istrinya, Amroh hadir di Monas, Jakarta. Bersama dengan ribuan penduduk lainnya, mereka berdua sengaja tiba setelah Hari Buruh Dunia atau Hari Mei, yang jatuh pada hari Kamis (1/5).
Asimin berusia 70 tahun dan istrinya Amroh berusia 63 tahun. Asimin pergi dengan kakinya terseret, dia terhubung dengan istrinya di tengah ribuan massa, yang setelahnya.
Keduanya hadir lusinan penduduk lain di daerah Pesangangan di Jakarta Selatan. Bersama dengan kelompok Asimin, ia mengklaim bahwa ia menggunakan sepeda motor di Monas untuk datang pada bulan Mei.
“Kehadiran Ngarepnya Prabowo. Karena tidak ada kehadiran,” kata Amroh dengan ekspresi tidak bersalah ketika dia dipenuhi oleh CNN Indonesia.
Amroh jauh dari peringatan utama hari kerja, yang merupakan kesejahteraan. Pada saat yang sama, Prabowo baru saja menyelesaikan pidato di hadapan ribuan massa lainnya.
Ketika dia diberitahu tentang kehadiran Prabowo, dia mengklaim bahwa dia tidak tahu. Dia mengakui bahwa dia tidak mendengar pidato yang didukung oleh Presiden tentang janjinya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
“Oh, Tuhan, kita berada di belakang, jadi kita tidak bisa mendengar,” katanya dengan nada penyesalan.
Ketika ditanya tentang harapannya pada Hari Buruh, Amroh memuji Prabowo berkali -kali. Namun, Amroh hanya memiliki harapan sederhana, sehingga harga makanan tetap tersedia bagi masyarakat.
“Tapi Prabowo bagus, Prabowo bagus,” katanya.
Peringatan Mei 2025 dihadiri oleh ribuan karyawan dari wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Dalam tindakan ini, mereka membawa 6 aplikasi dari gaji yang layak, perlindungan kerja, sampai penghapusan korupsi dengan meratifikasi proyek hak aset.
Prabowo disebut sebagai presiden pertama setelah Sukarno, yang datang pada Hari Hari Buruh.
Hari ini, ia menjanjikan banyak hal, dari awal proyek perlindungan proyek untuk memulai diskusi minggu depan di parlemen Indonesia, menciptakan kelompok kerja dan Dewan Nasional untuk bantuan kerja untuk mendukung Marsina sebagai pahlawan nasional, jika ia disepakati oleh para pemimpin kerja.
Selain itu, Prabowo juga berjanji bahwa ia akan mengatur pertemuan 150 pemimpin kerja dengan 150 pemimpin perusahaan di Istana Bogor. (THR/VWS)