
Jakarta, putra Indonesia –
Polisi Huti mengklaim bahwa Amerika Serikat telah melancarkan 10 serangan terhadap Yaman, terutama setelah serangan terhadap Sana setelah bandara utama Israel pada hari Senin (5 Mei).
Kantor Berita Houthi telah mengumumkan bahwa serangan itu termasuk Saan dan Arbaeen Street di Airport Street. Mereka menyebut aksi itu “agresi Amerika”.
Serangan itu menyebabkan 14 orang terluka.
Serangan terakhir terhadap Yaman pada hari Minggu (4/5). Serangan itu melukai enam orang.
AFP mengutip pernyataannya: “Pasukan meluncurkan operasi militer melawan bandara Ben Gurion dengan roket hipersonik.”
Juru bicara Huti Yahya Sari mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa pasukan akan menyerang bandara Israel, terutama di LODS yang disebut Ben Gurion. Dia kemudian meminta maskapai untuk membatalkan penerbangan ke bandara Israel.
Militer Israel mengatakan serangan Huti telah menyebabkan kawah besar di bandara SEKA. Setelah serangan itu, beberapa penerbangan internasional juga menghentikan penerbangan ke negara itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu marah dalam menanggapi serangan itu. Dia bersumpah untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok -kelompok yang menyerang Israel di masa depan.
“Ini tidak akan terjadi dalam ledakan, tetapi akan ada banyak ledakan,” kata Netanyahu dalam video.
Setelah invasi pasukan Zionis, Huti sering memulai serangan terhadap Israel sebagai bentuk dukungan mereka untuk “saudara”.
Selain itu, Huti sering lumpuh di Laut Merah dengan kapal -kapal Israel untuk melumpuhkan ekonomi sehingga agresi akan segera berakhir. (Yesus/Bak)