
Jakarta, CNN Indonesia –
Fathroni Daisyah, adik laki-laki pengacara pertahanan Febococed Driesyah, mengunjungi kantor KPK untuk meninjau apa yang disebut kasus pencucian uang tunai (TPPU) mantan menteri pertanian Syahrful Yasin Limpo (SYL) hari ini (3/27).
Ini adalah penjadwalan ulang setelah hari Senin terakhir (3/24) dan tidak dapat memenuhi panggilan penyelidik.
“Hari ini, Fathroni Diveah Edi hadir atas nama Fathroni Diveah Edi,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.
Tessa tidak dapat mengirimkan para peneliti akan memeriksa materi Fathroni. Ini biasanya ditunjukkan setelah ujian selesai.
Sebelumnya, Februari menjelaskan bahwa adiknya berada dalam visi firma hukum – kantor hukumnya dibentuk pada Oktober 2020 oleh aktivis anti -korupsi Donal Fariz.
I Duo Driesyah adalah mitra dengan kantor visi dan mantan karyawan KPK Rasamala Artonang, pengacara untuk penyelidikan dan penyelidikan kasus bertingkat dan memuaskan.
“Fatroni Daisyah adalah saudara kandung saya. Selama bantuan hukum dalam kasus SYL, ia bekerja sebagai pengacara untuk magang dalam visi firma hukum.
KPK mencari visi firma hukum indiana punk di Yerusalem Selatan, dengan diduga beberapa dokumen dan bukti elektronik (BBE) terkait dengan kasus ini.
Syl dihukum karena kepuasan. Dia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Pada hari Jumat, 28 Februari 2025, Syl Cassation dari Mahkamah Agung (Massachusetts) menolak untuk meningkatkan jumlah alternatif untuk memuat sunting.
Hakim Caster dijatuhi hukuman biaya penggantian SYL RP44.269.777.204 (RP444 crore) ditambah $ 30.000 untuk mengurangi jumlah kompensasi yang disita dalam kasus tersebut dan kemudian menyatakan negara disita.
Jika pembayaran penggantian tidak dapat dibayar, penjahat yang telah dikeluarkan selama lima tahun akan diganti.
Kasus no.: Ketua Yohanes Priyana, Arizon Mega Jaya dan Noor Edi Yono diperiksa dan ditinjau pada nomor kasus: 1081 k/pid.sus/2025. Daftar Setia Setia Mariana.
(ryn/dal)