
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur Helmi Hasan, Gubernur Bengakulu, melakukan tur pariwisata atau studi dan kelulusan di sekolah yang setara dengan sekolah menengah dari pendidikan anak usia dini (PAUD).
Helmi mengklaim bahwa kepala sekolah telah diarahkan untuk tidak melakukan aktivitas.
Larangan itu dikenakan karena dia tidak ingin membebani orang tua dari para siswa. Karena, ia menerima banyak keluhan terkait dengan keberadaan retribusi sekolah untuk kegiatan tur studi atau program pascasarjana di sekolah.
Helmi berkata, “Untuk semua kepala pelayanan, kepala sekolah di provinsi Bengakulu, hari ini saya melihat banyak keluhan orang tua orang tua orang tua saya, ketika saya mengirim anak -anak saya untuk pergi, taman kanak -kanak, sekolah dasar ke sekolah menengah. Karena itu, saya menolak untuk mengunjungi sebuah studi,” kata saya, “kata sebuah studi”. Telah pergi.
Helmi mengakui bahwa keputusan itu diambil, karena mereka menerima banyak masukan dan saran dari masyarakat atau orang tua siswa.
“Selain tur studi, upacara kelulusan di sekolah tidak tepat karena merupakan beban bagi orang tua siswa,” Helmi menjelaskan.
Sebelumnya, gubernur Jawa Barat Dadi Muladi mengatakan dia akan mengevaluasi kelulusan kelulusan yang biasanya dilakukan oleh sekolah. Menurutnya, tidak ada relevansi kelulusan sekolah, dan itu rumit.
Sejauh ini, masih ada banyak sekolah taman kanak-kanak yang mengemas momen lulusan sebagai kelulusan. Beberapa orang tua mengklaim keberatan sebagai biaya diperlukan untuk kelulusan.
“Sebuah pertanyaan adalah, jika Kang Dedi, jika jenis taman kanak -kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, cara mempelajari kegiatan, promosi kelas lulus, lulus, kelulusan dibuat, kelulusan dibuat seperti pesta pernikahan,” kata DDI dalam sebuah video yang diunggah di Rego. Magelang, Minggu (23/2).
Dedi percaya bahwa kegiatan lulusan di taman kanak -kanak atau sekolah dasar tidak relevan dengan usia dan kebutuhan mereka. Beberapa sekolah juga tidak membuat momen kelulusan dengan peristiwa yang tidak pantas.
Dia berkata, “Masih ada kegiatan taman kanak -kanak yang tidak memiliki relevansi untuk pengembangan dan perkembangan anak -anak, kegiatan mereka menjadi aneh,” katanya.
Dedi ingin aktivitas ini dievaluasi dengan benar. Untuk alasan ini, ia akan mengundang peraturan dan walikota untuk dibahas dan berkomitmen untuk memperbaikinya.
Mengenai larangan kunjungan studi, Deda beberapa waktu lalu menekankan bahwa itu didasarkan pada mempertimbangkan beban siswa di wilayah Jawa Barat. Dia berdiskusi sebelum Prabovo ditunjuk.
Hari itu ditunjuk sebagai gubernur pada hari Kamis (20/2) di Mahal Presiden Jakarta, DDI mengatakan bahwa ia segera memindahkan kepala sekolah Sman6 Depok karena kegiatan tur studi.
Dead mengatakan kepada kru media di Istana, Jakarta, Kamis (2/20), “Saya segera bekerja, hari ini saya juga langsung bekerja. Hari ini adalah keputusan untuk menetralkan kepala Dipoke Sma Neer 6 ketika ia melanggar surat edaran Gubernur bahwa murid -muridnya tidak boleh bepergian ke luar provinsi.”
Baca berita lengkapnya di sini. (Kid/Ugo)