
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang pria bernama Shuda, yang mengaku sebagai ‘Skol Hero’, dinobatkan sebagai tersangka dari sebuah perusahaan di sebuah perusahaan di Bekasi.
Tindakan pendaftaran dimulai ketika organisasi komunitas GMBI Baruj Bang District membagikan saran kepada berbagai perusahaan. Surat itu ditandatangani oleh Presiden Gmbi Distrik Bararj Bang pada 3 Maret dengan S. Awal S.
Kemudian, pada 17 Maret, empat orang Gmbi, termasuk Swahda, pindah untuk mengikuti proposal.
“Setelah mencapai PT, para tersangka dan saudari pergi ke keamanan dan apa yang kami lihat bersama dalam video viral,” kata Kasat Rescue Backsee City, basner Heitoring Siani, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (3/21).
Dia menambahkan, “Tersangka mengancam untuk mengatakan bahwa dia adalah pahlawan skul. Jadi dia juga mengatakan saya punya banyak orang.”
Basner mengatakan bahwa pada waktu itu, M. juga mencatat momen itu. Selanjutnya, kelompok Gmbi Gmbi dari WhatsApp di video dibagi menjadi distrik Barar Jabang. Video sejarah panjang menyebar ke media sosial dan menjadi viral. Anggota GMBI saling curiga ketika video menjadi viral, kata Basner.
“Setelah mengetahui viral dan tidak berhenti, tersangka akhirnya melarikan diri,” kata Basner.
Dia menambahkan: “Kita perlu mengatakan bahwa tersangka B Bang Bang adalah anggota distrik GMBI, yang mengakui orang yang bersangkutan dan juga diperkuat oleh kesaksian presiden GMBI dari distrik Jabang yang melakukan pertikaian, dan rekannya, Brother D.
Basner juga mengungkapkan bahwa, dalam proposal ini yang didistribusikan oleh GMBI, ia berdebat tentang permintaan uang untuk distribusi Takjal. Ini dilakukan karena permintaan uang tidak diizinkan untuk THR.
Dia berkata, “Kemudian mereka menyadari bahwa TR tidak diizinkan untuk menggambarkan Takjil dan tetap dalam permintaan untuk dibuka bersama.”
Untuk tindakan mereka, orang yang memegang status orang tersebut juga ditangkap. Itu didakwa berdasarkan Pasal 53 KUHP dan Pasal 335 KUHP sesuai dengan Pasal 368.
Sebelumnya, sebuah video viral di mana seseorang membahas tuduhan tentang tindakan para pejuang yang mengaku sebagai ‘pahlawan’ di Bantarj Bantarj Bang, oleh Bentj Bang. Dari video yang beredar, dua orang dari Organisasi Komunitas (Organisasi Massa) mengunjungi perusahaan. Dia terlibat dalam diskusi dengan partai keamanan perusahaan.
Data pahlawan marah karena dia meminta perusahaan untuk mencari dana. Bang Jago juga bertemu dengan otoritas keamanan dengan aman. Dalam argumen ini, para pelaku didengar sebagai ‘pahlawan skuel’, menampilkan diri mereka ke keamanan dan mengklaim telah mengendalikan daerah sekitarnya.
(Dis/dal)