
Surakarta, CNN Indonezia –
Presiden Penyelesaian Indonia, Joko Wikido (Jokowi) telah mengirim seorang pembawa pesan untuk meminta PBUP non-api. Tuduhan itu telah dikirim oleh imam PDIP DPD, Dedrie Yeever Sosorus begitu berkali -kali.
Jokowi juga menantang PDIP untuk mengungkapkan pesan yang dimaksud.
“Tidak ada. Ya, itu harus disebutkan, jadi jelas. Siapa? Jokowi mengatakan ketika Anda bertemu di kediamannya di Sugber Sugber, Distrik Banjarsari, Solo, Jawa pada hari Jumat (32/14).
Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga menganggap bahwa Doddy’s Downting tidak masuk akal. Segarkan bahwa tujuan mengirim utusan dan meminta PDIP bukan api.
“Apa minat saya untuk dikirim? Apa minatnya? Cobalah untuk masuk,” katanya.
Jokowi mengatakan dia telah lama memilih banyak serangan geram, termasuk Pffiip. Tetapi menekankan bahwa kesabaran adalah batas.
“Aku sudah terkunci, aku akan longgar, kamu akan siane diam, aku memberi tahu saya, saya adalah orang yang diawasi, sarapan saya.
Pertama, Deldy mengatakan ada seorang utusan yang bertemu pesta sebelum jam Joko ke Joko (Jokowi) sebagai kader.
Deddy mengatakan bahwa utusan itu meminta agar PDIIP bukan Jokowi Api, sementara Jenderal Jenderal Gryy tahu Knaiyant harus mengundurkan diri.
“Catatan berlaku bahwa 14 Desember, ada seorang pembawa pesan yang saya kenal, sekretor umum, Deld mengatakan pada sebuah gambar, Jakarta, Rabu (12/3).
“Kalau begitu mereka tidak memiliki jokowi api dan mengirimkannya ada sekitar sembilan orang dari PDIP, saya adalah fokus polisi,” lanjut. Lanjutan. Lanjutan. Lanjutan. Deddy mengatakan bahwa utusan itu adalah sosok yang memiliki otoritas yang kuat. Namun, disebutkan untuk menyebutkan bahwa sosok itu.
(SYD / UGO)