
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Erwin Abdullah, pelatih dan ayah biologis dari pengrajin pria Indonesia Rahmat Erwin Abdullah, berkomentar setelah putranya memenangkan tiga emas dan merobek rekor dunia dalam juara Asia untuk memelihara pada tahun 2025 (AWC)
“Kejuaraan atau kompetisi terakhir, yang juga merupakan selamat tinggal [Redmat Erwin] untuk kategori 73 kilogram, dan kemudian jam baru akan diadakan pada Juni 2025,” Erwin Abdullah mengutip pada hari Senin (12/5) sebagai pernyataan dari Instagram pribadinya.
“Kenangan sengit kompetisi Asia atau Kejuaraan Iangiananshan pada Mei 2025 ditutup dan kami tidak akan lupa. Begitu banyak kenangan manis yang pahit meluas melalui acara kategori 73 kg. Salam Abadi.
Di babak terakhir Piala Dunia, Rahmat Erwin berhasil mendominasi angkat berat dengan memenangkan tiga medali emas dan memecahkan rekor pribadi di kelas PUTRA 73kg.
Dalam generasi penculikan, Redmat Erwin menjadi yang terbaik dan memenangkan emas setelah menaikkan 155 pound. Medali perak dimenangkan oleh Turkmenistan Lipter, Bujad Rashid, yang mengumpulkan 150 pound. Sementara perunggu milik Bekimur Raymov dari Turkmenistan dengan 148kg.
Sementara dia murni dan tidak biasa, merah merah Erwin sekali lagi memenangkan emas dengan 205kg. Generasi telah menjadi rekor dunia baru untuk Rahmat Erwin setelah menghancurkan catatan pribadi sebelumnya, 204kg yang dibuat di Kejuaraan Asia 2024 di Uzbekistan.
[Gambass: Instagram]
Pada 73kg medali perak murni dan tidak biasa, Wu Haifeng dari Cina menang 189kg, dan perunggu milik Petr Fribt dari Kazakhstan dengan 187kg.
Medali Emas Rahmat Erwin terbaru adalah generasi umum murni dan tidak biasa. The Red Erwin dengan total 360kg dari seri, Far -superior Wu Haifeng dengan 334kg, dan FREBOV bronzed dengan 333 kg.
»Red Erwin Abdullah, M 73 A.
Sementara itu, kebangkitan Ardraya Indonesia kedua berada di peringkat kedelapan pada juara Asia 2025 dengan bobot dengan total 305 kg (130 kg dalam penculikan dan 175 kg murni dan tidak biasa).
(RHR)