
Jakarta, CNN Indonesia –
Pakistan mengatakan dia menutup wilayah udara pada hari Sabtu (10/5) selama 24 jam ke depan setelah aksi militer pangkalan militer dengan India.
“Ruang udara Pakistan akan tetap ditutup untuk semua jenis penerbangan sampai hari Minggu pukul 12.00,” kata Pernyataan Islam, sebagaimana dinyatakan oleh AFP.
Ketegangan antara India dan Pakistan terus memperkuat dampak serangan milisi bersenjata pada Falgama di Kashmir di bagian India 22 April. Serangan milisi menewaskan 26 warga sipil, banyak dari mereka adalah wisatawan.
New Delhi melampirkan milisi Pakistan dari “serangan teroris”.
Tak lama kemudian, India telah meluncurkan serangkaian serangan roket di wilayah Kashmir Pakistan dan perbatasan negara -negara tetangganya.
Ketegangan terus meningkat hingga saat ini, kedua negara terlibat satu sama lain dan fokus pada setiap dasar militer.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq, mengatakan negaranya “menunjukkan banyak kesabaran,” tetapi “tidak punya pilihan” kecuali tanggapan terhadap serangan India dalam beberapa hari terakhir.
“Bahkan hari pertama kami tinggal di daerah kami dan menyerang jet memasuki wilayah udara di Pakistan, lima di antaranya berhasil dibebaskan,” kata Geo News kepada media Pakistan.
“Ada instruksi yang sangat jelas yang tidak diimbangi. Kesabaran kami telah diuji dan sekarang digunakan. Tindakan yang kami terima adalah jawaban dan defensif dan dunia melihatnya,” lanjutnya.
“Keputusan itu dibuat oleh para pemimpin sipil dan militer kami setelah serangan terhadap Nur Khan. Tidak ada lagi kesabaran. Ini hanya reaksi dari kami,” katanya. (RDS / RDS)