
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Rusia Vladimir Putih telah mengusulkan negosiasi langsung dengan Ukraina, yang diadakan pada hari Kamis (5/15) minggu depan.
Proposal ini disajikan beberapa jam setelah para pemimpin Kiev dan Eropa menyebut penangguhan suspensi tanpa syarat selama 30 hari. Rencana, penangguhan senjata dimulai besok, Senin (12/5). Jika tidak disetujui, Eropa akan mengancam untuk menjatuhkan sanksi baru dan memberikan dukungan militer untuk Ukraina.
Putin tidak menanggapi panggilan itu. Dia hanya menggambarkan proposal untuk melakukan negosiasi baru yang diarahkan langsung dari Rusia dan Ukraina.
“Kami menyarankan memulai (negosiasi) tanpa penundaan pada hari Kamis, 15 Mei di Istanbul,” kata Putin, sebagai laporan AFP pada hari Minggu (11/5).
Ada negosiasi antara kedua negara, tetapi mereka diadakan pada tahun 2022. Negosiasi terjadi pada minggu -minggu awal konflik antara dua negara dan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang penghentian perang.
Sekarang Putin mengklaim dia terlibat dalam negosiasi serius dengan Ukraina. Jadi dia akan berbicara dengan Presiden Turki Reep Tayyip Erdogan untuk meminta bantuan dalam negosiasi.
Rusia ingin negosiasi untuk menghilangkan alasan dasar konflik dan membangun ruang yang langgeng. Akar penyebab konflik, menurut Putin, mengacu pada keluhan Moskow ke negara -negara Ukraina dan barat, dari perlindungan warga Rusia di wilayah timur, yang menolak perluasan pengaruh NATO untuk menghentikan tren KIV, yang mendekati Barat.
Ukraina dan Barat menolak dan mengatakan bahwa serangan Rusia tidak lain adalah perjuangan untuk daerah kekaisaran. (Els / pt)