
Jakarta, CNN Indonesia –
Setelah menyelesaikan semua rumah dalam perizinan GEDO, banyak penduduk masih tinggal di tenda pengungsi.
Penghancuran yang parah dan lumpur banjir tidak bisa kembali ke rumah.
“Sedangkan untuk daerah saya, kondisi ini masih serius,” kata Markasim, “kata Markasim (12/3).
Smaksim mengatakan bahwa setidaknya tiga keluarga masih tinggal di tenda pengungsi, termasuk keluarga mereka, termasuk keluarga mereka. Dia setuju untuk tidak kembali ke rumah karena sisa banjir dan kehancuran tidak dapat diperbaiki.
Menurutnya, proses pemulihan atau pembersihan terutama dipotong karena akses yang tidak dapat dilewati. Dia mengatakan sampah tidak dibersihkan dan tidak dibersihkan karena menghancurkan lumpur.
“Daftar dalam kesulitan. Rantai limbah selalu terlibat. Jadi saluran air limbah lancar,” katanya.
Diperkirakan juga bahwa proses pemulihan terus -menerus mengambil minggu depan. Saat ini, banyak alat berat, seperti truk pertambangan sekarang membersihkan untuk membersihkan truk pemadam kebakaran.
“Tapi kondisi medan sangat sulit, jadi ada banyak limbah di sini, dan ada banyak limbah, secara bertahap,” ya, kata Mukisim.
Senin (4/3) karena banjir kuat Becasy, Pondec Ged Formara Housing Power. Total delapan sub-subur becasy, dan hujan lebat dan Becasi melebihi Sungai Becasy. (Fro / thr / fr)